Hydraulic Test bench adalah mesin uji komponen-komponen hidrolik yang biasa dipakai pada industri otomotif, industri manufaktur, maupun industri penerbangan. Komponen yang akan diuji antara lain power train, serta silinder hidrolik (control valve, main pump, dan lain lain). Sedangkan alat bantu untuk masing-masing penerapannya di test bench sangat tergantung dari ukuran dan jenis hidroliknya. Untuk memastikan bahwa hasil remanufacturing sampai ke customer sesuai dengan permintaan dan tidak terjadi claim maka perlu dipastikan bahwa produk yang dihasilkan benar-benar telah lolos uji, meskipun belum ada data yang menunjukkan claim atas produk yang dihasilkan. Akan tetapi kemungkinan ini menjadi kekuatiran tersendiri mengingat belum ada alat pengujian yang spesifik. Apabila terjadi claim maka kerugian yang akan ditanggung oleh perusahaan menjadi besar yang meliputi ongkos kirim, denda akibat unit tidak beroperasi dan kemungkinan biaya yang timbul akibat terjadi kecelakaan akibat produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan permintaan. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut maka menajemen perusahaan melakukan antisipasi terhadap semua kemungkinan yang akan terjadi (risk management). Adapun garansi dari produk adalah pemakaian selama 3000 jam atau 6 bulan mana yang lebih dahulu tercapai. Torque converter tipe WA600-3 pengujian yang selama ini dilakukan adalah digabung dengan transmisinya sehingga fungsi torque converter sendiri tidak dapat diamati hasilnya setelah di remanufacturing. Hal ini mengakibatkan tidak ada kepastian produk benar-benar telah sesuai dengan standar yang diminta. Oleh karena itu dibuatlah alat bantu khusus (special tool) sehingga proses pengujian tidak perlu lagi bersamaan dengan transmisinya. Disain alat bantu ini menggunakan perangkat lunak (software) Autodesk Inventor yang ada diperusahaan. Dengan adanya alat bantu ini maka proses pengujian komponen torque converter tipe WA600-3 seluruhnya dapat dilakukan di test bench, dan tanpa mmelakukan sampling test. Hasil pengujian memenuhi target Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale, dan Productivity. Dengan demikian kemungkinan claim dari customer akibat kesalahan dalam remanufacturing dapat diminimalkan.