Latar Belakang: Miskonsepsi siswa pada tekanan hidrostatis dan gaya apung menghambat pemahaman fisika. Meski guru mengidentifikasi miskonsepsi melalui tanya jawab, metode ini kurang efektif. Hasil angket menunjukkan kendala identifikasi miskonsepsi karena waktu dan pemahaman guru terhadap instrumen diagnostik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen four-tier test digital (Digi4T-HB) untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi tekanan hisdrostatis dan gaya apung. Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah Design and Development Research (DDR). Validitas instrumen diuji dengan menggunakan analisis Rasch Model. Instrumen diujicobakan kepada 51 siswa kelas XI di Tasikmalaya dengan teknik cluster random sampling. Hasil: Hasil validasi konten berdasarkan penilaian ahli yang diolah multifaset menunjukkan semua soal lolos validasi ahli, namun perlu revisi sesuai saran, terutama aspek keterbacaan.validitas konstruk menunjukkan bahwa instrumen memenuhi kriteria unidimensionalitas dengan nilai varians mentah sebesar 34,2% dan nilai Eigen value sebesar 2,2303. Analisis butir soal menghasilkan 12 dari 14 butir soal yang sesuai berdasarkan statistik kecocokan. Tingkat kesulitan pertanyaan bervariasi dengan rentang logit -0,37 hingga +0,50. Uji reliabilitas menunjukkan koefisien alpha Cronbach sebesar 0,82 (kategori sangat baik), reliabilitas orang sebesar 0,72 dan reliabilitas butir soal sebesar 0,71 (keduanya kategori sedang). Hasil dari tahap evaluasi menghasilkan 12 soal DIGI4T-HB yang valid dan reliabel untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa secara digital. Kesimpulan: Instrumen Digi4T-HB terbukti valid dan reliabel untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada topik tekanan hidrostatis dan gaya apung. Penggunaan tes digital meningkatkan efisiensi identifikasi miskonsepsi dan memudahkan guru dalam menganalisis pemahaman siswa. Digi4T-HB dapat digunakan untuk mendukung proses remediasi siswa yang mengalami miskonsepsi.