Penelitian tentang Notasi Laban Gerak Tari Sekapur Sirih pada Sanggar Lenggang Muda Community Kabupaten Aceh Tamiang,rumusan masalah bertujuan mendeskripsikan Notasi Laban Gerak Tari Sekapur Sirih pada Sanggar Lenggang Muda Community Kabupaten Aceh Tamiang. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang Tari Sekapur Sirih pada Sanggar Lenggang Muda Community di Kabupaten Aceh Tamiang. Subjek penelitian pemimpin sanggar beserta penari Sanggar Lenggang Muda Community, yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Tari Sekapur Sirih . Data yang diperoleh menggunakan teknik observasi partisipan, dokumentasi wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarian Sekapur Sirih didominasi oleh gerakan murni dan gerakan maknawi. Menggunakan gerakan tangan, kaki, kepala beserta badan dan jari-jari penari. Pencatatan notasi laban penari melakukan beberapa gerakan berulang pada berbagai macam yang berbeda. Tari Sekapur Sirih di Sanggar Lenggang Muda Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang memiliki 20 ragam. Diawali dengan gerakan masuk yang mendeskripsikan gerak penyambutan,ditengah tarian terdapat gerakan maknawi yang mendeskripsikan proses pembuatan sirih,gerakan terakhir mendeskripsikan tentang masyarakat Tamiang yang telah memanjakan tamu dengan tarian penyambutan. Pada tarian ini terdapat 5 macam pola lantai yang berbeda. Notasi tarian Sekapur Sirih terdiri dari tingkat tinggi, tingkat sedang, dan tingkat rendah. Terdapat simbol notasi yang mendeskripsikan setiap gerakan tarian tersebut. Tarian ini ditarikan oleh 6 orang penari wanita yang diiringi dengan musik dan juga syair. Tarian ini menggunakan alat-alat musik tradisional dan modern seperti akordeon, geundang, biola, dan gong.Kata Kunci : Notasi Laban, Tari Sekapur Sirih