Supadmi, Tri
Unknown Affiliation

Published : 76 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Fostering creativity and cultural bonds: revitalizing kasab crafts through arts education and community engagement in West Aceh, Indonesia Lindawati, Lindawati; Naam, Muh Fakhrihun; Ismawan, Ismawan; Supadmi, Tri
Gelar: Jurnal Seni Budaya Vol. 21 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v21i1.5108

Abstract

This study aims to examine the school's efforts in introducing and preserving Kasab in West Aceh through art education and community collaboration. Kasab is gold thread embroidery on velvet cloth which is widely used in Acehnese weddings as a cultural product. Kasab was introduced to art education at the West Aceh High School through arts and culture subjects. This study used a qualitative approach. The research was conducted in five high schools in West Aceh District, Indonesia. Data collection techniques were carried out through interviews with students, teachers who teach arts and culture, and Kasab craftsmen. In addition, observations were also conducted to observe the collaborative learning process of the community and teachers, as well as literature studies on community collaboration and art education in the field of crafts. The results of the study show that collaborative art education in schools and communities regarding the introduction and process of making Kasab crafts is taught in the fine arts course, which begins with making decorative motifs. Next, the Kasab crafts were embroidered with gold thread. Students and teachers performed field studies at the Kasab craftsmen's place to observe the process of making Kasab. Later on, the students practice making Kasab at school, guided by the teacher and Kasab craftsmen. This activity is very important to be performed in every high school as an effort to preserve the Kasab craft in the West Aceh district.
ANALISIS BENTUK GERAK TARI SINING DI DANGGAR KUTE DANCE TEATER KAB. ACEH TENGAH Yastari, Sayuna; Supadmi, Tri; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i4.33232

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Bentuk Gerak Tari Sining di Sanggar Kute Dance Teater Kabupaten Aceh Tengah adapun yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah Analisis Bentuk Gerak Tari Sining di Sanggar Kute Dance Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Bentuk Gerak Tari Sining di Sanggar Kute Dance Teater Kabupaten Aceh tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah pemimpin sanggar Kute Dance Teater dan penari tari sining sedangkan yang menjadi objek adalah tari Sining. Teknik pengumpilan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dengan mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian, tari sining merupakan salah satu tarian adat dan budaya yang berpolakan tradisi. Tari Sining ini ditarikan oleh 2 penari lelaki dengan durasi 12 menit. Tari Sining ini memiliki 19 bentuk gerakan-gerakan sederhana yang terdiri atas gerak Jenyong, gerak Pantik, gerak Geritik, gerak Jingket, gerak Nete, gerak Luncet, gerak Sina Kuso, gerak Jejak Bere, gerak Sining, gerak Temabur Burak, gerak Kepur Nunguk, gerak Tari Nuwo, gerak Ayun, gerak Gerdak-gerdak Papan, gerak Tinyo, gerak Gelani Manuk, gerak Rajah Tebes, dan gerak Poroh. Jenis-jenis gerak yang terkandung di dalam tari Sining ini adalah gerak maknawi dan gerak murni. beberapa gerakan inti yang memiliki jenis gerak maknawi yaitu: (1). Ragam gerak Jenyong, (2). Ragam gerak Pantik dan Rajah, (3). Ragam gerak Gerdak-gerdak Papan, (4). Ragam gerak Ayun dan (5). Ragam gerak Poroh. Gerakan inti yang memiliki jenis gerak murni yaitu: (1). Ragam gerak Nete, (2). Ragam gerak Luncet dan (3). Ragam gerak Tari nuwo dan Sining.Kata Kunci: analisis, bentuk gerak, tari Sining
KAJIAN KOREOGRAFI TARI PAYUNG PADA SANGGAR LASITA JAYA KABUPATEN SIMEULUE Opi, Santi; Supadmi, Tri; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i4.33231

Abstract

Penelitian ini yang berjudul Kajian Koreografi Tari Payung Pada Sanggar Lasita Jaya Kabupaten Simeulue. Adapun yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Konsep, Proses dan bentuk Koreografi Tari Payung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan koreografi tari payung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah penari. Objek penelitian ini yaitu Koreografi Tari Payung sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu tehnik Observasi untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal yang diteliti, Wawancara untuk menggali keterangan yang lebih mendalam dan dokumentasi yang dilakukan dengan cara menyelidiki benda-benda atau mengumpulkan gambar-gambar untuk membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. Tehnik analisis data yang dilakukan dengan reduksi data ( data reduction), penyajian data (data display),dan verifikasi data (conclusion drawing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Payung merupakan Tari Tradisional yang di Teruskan oleh sanggar Lasita Jaya gerakan gerakan dalam tari payung merupakan gerak gabungan dari beberapa gerak tari tradisional simeulue khususnya dari kesatuan gerak andalas sehingga menghasilkan tarian yang sangat memukau. Iringan musik tari payung diiringi oleh alat musik tradisional seperti gendang dan biola dan juga menggunakan syair sebagaimana musik pengiring dan penuntun gerak tarian nya. Tata busana yang digunakan dalam tari Payung mengunakan busana tradisional Aceh pada umumnya, warna kuning pada baju dan celana yang digunakan melambangkan warna khas pakaian adat masyarakat aceh pada umumnya dan menggunakan peci dibagian kepala. Pada tari payung tidak menggunakan riasan khusus pada wajah, hal ini terjadi karena dahulu dipulau Simeulue sangat jarang mengunakan riasan pada wajah.Kata Kunci: Kajian, Koreografi, Tari, Tari Payung
ANALISIS STRUKTUR GERAK TARI MANOE PUCOK DI SANGGAR CAHYA PERMATA TAPAKTUAN ACEH SELATAN Putri, Rizka Kurnia; Supadmi, Tri; Hartati, Tengku
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i4.33229

Abstract

Penelitian tari Manoe Pucok, permasalahan yang akan diangkat adalah Analisis Struktur Gerak Tari Manoe Pucok di sanggar Cahya Permata Tapaktuan Aceh Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur gerak tari Manoe Pucok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek peneliti ada koreografer tari Manoe Pucok sedangkan objek dalam penelitian ini adalah tari Manoe Pucok dan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajiaan data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata hubungan antar elemen gerak tari Manoe Pucok yang memiliki unsur sikap dan unsur gerak, 3 unsur sikap kepala, 3 unsur gerak kepala, 2 unsur sikap badan, 4 unsur gerak badan, 6 unsur sikap tangan, 8 unsur gerak tangan, 5 unsur sikap kaki, 4 unsur gerak kaki. Tata hubungan hierarkis gramatikal tari Manoe Pucok memiliki 580 motif gerak, 133 frase gerak, 15 kalimat gerak dan 4 gugus gerak pada keseluruhan tari, dengan motif membentuk frase, frase membentuk kalimat, kalimat membentuk gugus, serta gugus membentuk satu tarian yang utuh. Tata hubungan tumpang tindih tari Manoe Pucok memiliki hubungan antar unsur gerak dalam membentuk motif gerak dimana unsur gerak yang dilakukan oleh masing-masing elemen tubuh terjadi dalam waktu bersamaan. Tata hubungan silih berganti tari Manoe Pucok memiliki unsur gerak yang dilakukan oleh masing-masing elemen tubuh dilakukan secara bergantian. Kata Kunci : Tari Kreasi, Manoe Pucok, Analisis, Struktur
BENTUK PENULISAN NOTASI LABAN TARI LIKOK PULO PADA SANGGAR SYECH AHMAD BAIDEHOEN DI PULO ACEH Triani, Cut Nadevi Wulan; Supadmi, Tri; Samsuri, Samsuri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i3.33217

Abstract

Penelitian ini berjudul, Bentuk Penulisan Notasi Laban Tari Likok Pulo Pada Sanggar Syech Ahmad Baidehoen di Pulo Aceh ini mengangkat masalah bagaimana bentuk notasi laban tari Likok Pulo di Desa Rabo, kemukiman Pulo Nasi Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerak tari dalam bentuk penulisan notasi laban tari Likok Pulo pada sanggar Syech Ahmad Baidehoen di Pulo Aceh. Subjek penelitian adalah ketua dan anggota sanggar Syech Ahmad Baidehoen, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah tari Likok Pulo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif interpretatif yaitu menafsirkan segala sesuatu yang ada dibalik data yang ada. Pengumpulan data didasarkan pada observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data terlebih dahulu selanjutnya menyajikan data tersebut berupa pendeskripsian singkat dan jelas, kemudian melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Likok Pulo ini memiliki 25 ragam gerak serempak dan seirama dengan syair yang di nyanyikan oleh syahi dan penari. Kata Kunci : Tari, Likok Pulo, Notasi Laban
PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI DI SMP NEGERI 2 BANDA ACEH Rahmanita, Ayu; Supadmi, Tri; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i3.33215

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari di SMP Negeri 2 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganilisis tentang bagaimana pengembangan kecerdasan kinestetik siswa melalui kegiatan esktrakurikuler seni tari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah pembina ekstrakurikuler seni tari, dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Objek penelitian ini adalah pengembangan kecerdasan kinestetik siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Teknik pengumpulan data yang diunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan kecerdasan kinestetik siswa yang dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari dengan indikator wiraga, wirama, dan wirasa. Pengembangan unsur wiraga dapat menguasai gerakan bagian tubuh ketika menari. Pengembangan unsur wirama dapat menyeimbangkan gerak dengan alunan musik. Pengembangan unsur wirasa dapat mengatur ekspresi wajah ketika menari. Dengan persentase belum berkembang 19%, mulai berkembang 50%, berkembang sesuai harapan 25%, dan berkembang sangat baik 6%.Kata Kunci : Pengembangan, Kecerdasan Kinestetik, Ekstrakurikuler Seni Tari
KAJIAN KOREOGRAFI TARI GAH DI SANGGAR PUSAKA NANGGROE KABUPATEN PIDIE Ginting, Anjali Br; Supadmi, Tri; Hartati, Tengku
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i3.33204

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana Koreografi Tari Gah di Sanggar Pusaka Nanggroe Kabupaten Pidie. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Koreografi Tari Gah di Sanggar Pusaka Nanggroe kabupaten Pidie. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah koreografer, ketua, penari dan pemusik sanggar Pusaka Nanggroe. Objek dalam penelitian ini adalah tari Gah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Gah merupakan tari kreasi baru yang diciptakan oleh Yusri Sulaiman Asyek, SKM,M.Kes., gerak tari Gah merupakan pola-pola ragam gerak dari gerak tradisi aceh seperti Laweut dengan menggunakan properti rebana kecil dan rencong. Awal penciptaan tari Gah, koreografer terlebih dahulu menetukan tema dasar sebelum melakukan proses penggarapan sehingga tercipta hasil karya yang baik. Sebuah karya tari yang diciptakan harus melalui beberapa tahap yang dimulai dari tahap eksplorasi gerak atau pencarian gerak, improvisasi, komposisi dan evaluasi gerak. Iringan musik tari Gah diiringi oleh alat musik tradisional, seperti serune kalee, rapai, geundrang dan juga menggunakan syair sebagai musik pengiring dan penuntun gerak tariannya. Tata busana yang digunakan dalam tari Gah merupakan busana tari tradisional Aceh pada umumnya dengan motif Awan Meucanek Modifikasi (Awan Berarak Modifikasi). Tata rias yang digunakan pada tari Gah adalah tata rias cantik sesuai dengan tema dan dapat menggambarkan karakter ketegasan dan keangguna perempuan Aceh. Kata Kunci : Kajian, Koreografi, Tari Gah
ANALISIS STRUKTUR TARI OTEH RODA DI SANGGAR BERU MENYE KEBET DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH Hikmah, Daniatul; Supadmi, Tri; Hartati, Tengku
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i3.33200

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Struktur Tari Oteh Roda di Sanggar Beru Menye Kebet Desa Kebet Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Tari Oteh Roda adalah karya tari hasil kreativitas salah satu seniman tari Aceh Tengah yaitu Bapak Ibrahim Syah pada tahun 1960. Tarian ini di angkat dari kegiatan petani wanita Aceh Tengah yang hendak memanen hasil garapan sawahnya. Ragam gerak Tari ini Memvisualisasikan aktivitas aktivitas proses panen padi mulai dari menjemur, mengayak, mengangkat, menumbuk padi hingga siap disantap sebagai makanan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah koreografer Tari Oteh Roda sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Tari Oteh Roda dan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data, Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata hubungan antar elemen gerak Tari Oteh Roda yang memiliki unsur sikap dan unsur gerak, 2 unsur sikap kepala, 2 unsur gerak kepala, 2 unsur sikap badan 5 unsur gerak badan, 5 unsur sikap tangan, 12 unsur gerak tangan, 2 unsur sikap kaki dan 4 unsur gerak kaki, Tata hubungan hirarkis gramatikal tari Oteh Roda memiliki 219 motif gerak, 30 frase gerak, 12 kalimat gerak, dan 6 gugus gerak, Kemudian tata hubungan sintagmatis memiliki tata hubungan dari awal masuk hingga penutup, Yaitu dari gugus 1. Lari, 2. Padi, 3.Tampi, 4. Guel, 5. Panen, 6. Penutup. Tata hubungan paradigmatis terjadi didalam frase ke-3 dengan syair mejemur iwan lao porak sara gerbak mah kujingki da frase ke-5 dengan syair oteh roda lencem bijak olok cacak wemunampi . Kata Kunci : Analisis, Struktur, Tari, Oteh Roda
KAJIAN KOREOGRAFI TARI PETANI SAKA PADA SANGGAR KELAPA GADING DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH Valencia, Jihan; Supadmi, Tri; Nurlaili, Nurlaili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i2.31440

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian Koreografi Tari Petani Saka Pada Sanggar Kelapa Gading Di SMA Negeri 7 Banda Aceh. Adapun yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah bagaimana koreografi Tari Petani Saka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang proses kreatif, dan mengetahui koreografi yang meliputi aspek bentuk, teknik dan isi serta tenaga, ruang dan waktu yang digunakan serta ciri khas atau gaya Tari Petani Saka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data meliputi triangulasi sumber, triangulasi teknik dan, triangulasi waktu. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan, verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Petani Saka diciptakan pada tahun 2017 oleh Rendy Permata Yuda. Bentuk koreografi tari Petani Saka SMA Negeri 7 Banda Aceh yaitu meliputi penari perempuan yang berjumlah 2 orang penari dengan bagian-bagian gerak yang meliputi 6 ragam gerak.Kata Kunci : kajian, koreografi, tari Petani Saka
ANALISIS STRUKTUR GERAK TARI KESUME GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH Lihadi, Riva; Ismawan, Ismawan; Supadmi, Tri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i1.31372

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Struktur Gerak Tari Kesume Gayo Di Kabupaten Aceh Tengah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur gerak tari Kesume Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mendeskripsikan struktur gerak tari Kesume Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Subjek pada penelitian ini adalah sanggar Pepilo Kabupaten Aceh Tengah sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah struktur gerak tari Kesume Gayo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh dengan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah dengan mereduksi data terlebih dahulu, kemudian menyajikannya dalam bentuk diagram singkat dan akhirnya dilakukan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tari Kesume Gayo terbentuk dari unsur-unsur tubuh yang membentuk suatu unsur gerak dari yang terkecil hingga yang terbesar, sehingga terbentuklah menjadi sebuah struktur tari. Tari Kesume Gayo terdiri dari 7 unsur kepala, 10 unsur badan, 41 unsur tangan, dan 16 unsur kaki. Tari Kesume Gayo juga terbagi menjadi 4 gugus gerak, 13 kalimat gerak, 47 frase gerak dan 333 motif gerak. motif yang menjadi kesatuan sehingga terbentuklah sebuah tari dalam Tari Kesume Gayo. Kata Kunci: Struktur, Gerak, Tari