Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kegiatan Aksi Bergizi di Pesantren Al-Zahrah Desa Bunyot Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Fadli Syahputra; Sri Wahyuni; Sadriah; Fitriani; Elly Safri
Jurnal Mitra Pengabdian Farmasi Vol. 4 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Akademi Farmasi YPPM Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi untuk mengatasi anemia pada remaja putri sudah banyak dilakukan. Namun intervensi yang sudah dilaksanakan belum dapat bisa menurunkan angka kejadian anemia, oleh karena itu sangat penting dilakukan edukasi kesehatan mengenai pencegahan anemia pada remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pencegahan anemia gizi sehingga remaja dapat melaksanakan upaya yang baik dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi yang tepat. Kegiatan dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu (1) Sarapan dan Minum TTD Bersama di pesntren setiap minggu sekali sebagai satu kesatuan kegiatan; (2) Edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik; (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif. Sasaran kegiatan pada remaja putri Warga Pesantren AL-Zahrah. Hasil pre-test dan post-test yang dilakukan berkaitan dengan paparan materi edukasi, didapatkan data bahwa ada peningkatan nilai rata-rata sebanyak sepuluh poin dari 70 menjadi 80 poin. Evaluasi kegiatan edukasi gizi ada peningkatan pengetahuan santriwati setelah diberikan edukasi gizi seimbang tentang isi piringku, disisi lain memerikan edukasi gizi dengan metode ceramah telah terbukti bisa memberikan peningkatan pada pengetahuan, sikap dan perilaku santriwati, edukasi gizi seimbang yang cukup efektif dengan adanya peningkatan pemahaman tentang gizi seimbang pada remaja putri di pesantren. Peningkatan pengetahuan dan penerapan perilaku hidup sehat pada remaja dapat tercapai dengan adanya kolaborasi antara remaja, pendidik dan orangtua serta tenaga kesehatan. Para pendidik dapat menyampaikan pesan-pesan tentang perilaku hidup sehat melalui pembelajaran di kelas, sedangkan orangtua memantau dan mengingatkan remaja selama berada di rumah. Tenaga kesehatan dalam menyampaikan pesan kunci perlu menggunakan media yang tepat sesuai dengan sasaran agar mudah dipahami dan diingat oleh audiens.