Media audiovisual memberikan pesan pembelajaran baik secara audio dan visual yang mencakup konsep, prinsip, persiapan, dan teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman materi pelajaran seperti persiapan saddle block regional anestesi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh audiovisual persiapan saddle block regional anestesi terhadap tingkat pengetahuan mahasiswa tingkat II keperawatan anestesiologi  universitas harapan bangsa. Metode penelitian ini menggunakan quasi-eksperimen, di mana grup kontrol pre-test dan post-test digunakan. Cluster random sampling digunakan untuk memilih 68 mahasiswa dari universitas harapan nasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Kelompok intervensi sebelum intervensi mean pre test tingkat pengetahuan yaitu 74,15 dan setelah diberikan intervensi mean post test tingkat pengetahuan yaitu 93,91. Kelompok kontrol sebelum diberikan intervensi mean pre test tingkat pengetahuan yaitu 68,82 dan setelah diberikan inervensi, Rata-rata tingkat pengetahuan setelah ujian adalah 76,03. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa kelompok intervensi memiliki p-value 0.000 kurang dari 0,05 membuktikan ada perbedaan antara sebelum dan sesudah penggunaan lalu lintas audiovisual; sebaliknya, kelompok kontrol memiliki p-value 0,06 lebih dari 0,05, yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan lembaran. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa p-value 0,000 kurang dari 0,05 membuktikan bahwa ada perbedaan antara kelompok intervensi dan kontrol. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada peningkatan pengetahuan mahasiswa. Oleh sebab itu, media audiovisual termasuk dalam jenis media yang memiliki kapasitas untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa.