Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tinjauan Aspek Sosio-demografi dalam Perilaku Self Medication pada Masyarakat Madura Putri, Linta Meyla; Tjokro, Silvia Haniwijaya; Widyanto, Indra Maulana; Rosalina, Arfadina Dwi; Febriyanti, Dewita
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 2 No 1 (2024): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v2i1.599

Abstract

Latar Belakang: Perilaku self-medication, atau pengobatan mandiri, adalah tindakan individu yang secara sukarela mengobati gejala-gejala penyakit dengan menggunakan obat-obatan tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis profesional. Menurut WHO fenomena ini banyak terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang, 64% orang di wilayah regional Asia pernah melakukan self medication. Di Indonesia, perilaku self-medication semakin umum, terutama di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur kesehatan dan sumber daya medis Masyarakat Madura memiliki karakteristik budaya dan sosial yang unik, yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan mereka. Masyarakat Madura, dengan karakteristik sosial dan budaya yang khas, sering kali mengandalkan pengobatan tradisional dan obat-obatan yang mudah diakses untuk merawat penyakit sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau aspek sosio-demografi terhadap perilaku self medication pada masyarakat Madura Metode: Penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2024 di Wilayah Pulau Madura dengan populasi masyarakat yang berdomisili di wilayah Madura. Jumlah sampel penelitian sebanyak 96 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara beberapa faktor sosio-demografi, seperti jenis kelamin (p=0,006), usia (p=0,007), status pernikahan (p=0,032), dan kepemilikan asuransi (p=0,025), dengan perilaku self-medication di masyarakat Madura. Tingginya tingkat self-medication menunjukkan pentingnya edukasi masyarakat mengenai risiko penggunaan obat yang tidak tepat, serta perlunya regulasi yang lebih ketat terhadap distribusi obat bebas, terutama obat keras seperti antibiotic Saran: Pentingnya edukasi masyarakat tentang penggunaan obat yang aman dan perlunya regulasi terhadap distribusi obat bebas. Selain itu, peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan formal juga harus menjadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Madura pada self-medication yang kurang aman.