Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN ANTIBODI YANG TERDETEKSI PADA PEMERIKSAAN IDENTIFIKASI AB IRREGULER DI UDD PMI DKI JAKARTA TAHUN 2017-2022 Muhamad Ilham Fauzan; Ayu Suraduhita
Jurnal Teknologi Bank Darah JTBD Vol.3 No.2 (Desember 2024)
Publisher : Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65228/jtbd.v3i2.14

Abstract

Pasien dengan transfusi berulang diduga membentuk antibodi ireguler pada sel darah merah yang dapat menyulitkan pada pencocokan darah pasien dengan donor pada uji kompatibilitas. Unit Donor Darah DKI Jakarta melakukan pemeriksaan identifikasi antibodi terhadap sampel yang telah dinyatakan inkompatibel pada pemeriksaancrossmatching. Dengan tujuan menganalisa antibodi ireguler yang sering terdeteksi pada pemeriksaan identifikasiantibodi di unit donor darah DKI Jakarta tahun 2017-2022. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengancara mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil pengkajian data terhadap jenis antibodi ireguler yang terdeteksipada pemeriksaan identifikasi antibodi di unit donor darah DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dataterhadap ireguler antibodi yang terdeteksi pada pemeriksaan identifikasi antibodi di unit donor darah DKI Jakartaselama 5 tahun dari 2017-2022 didapatkan total sampel inkompatibel sebanyak 4160, ditemukan 49 jenis antibodiireguler dan antibodi non spesifik pada sampel pasien inkompatibel, termasuk sampel pasien dengan multipelantibodi telah terdeteksi, antibodi Anti-E sebagai antibodi dengan proporsi tertinggi di tiap tahunnya yakni sebanyak779 (18,73%) sampel, dengan hasil persentase trend Anti-E yaitu pada bulan juni 2017-mei 2018 sebanyak 119(15,28%), juni 2018-mei 2019 sebanyak 159 sampel (20,41%), juni 2019-mei 2020 sebanyak 186 sampel(23,88%), juni 2020-mei 2021 sebanyak 133 sampel (17,07%), juni 2021-mei 2022 sebanyak 182 sampel (23,36%).Pembahasan Penting dilakukan pemeriksaan lanjutan antibodi ireguler dengan pemerikaan identifikasi antibodi,untuk mencegah terjadinya reaksi. Kesimpulan dari hasil penelitian didapatkan antibodi Anti-E pada Juni 2017 –Mei 2020 terus terjadi peningkatan, namun terjadi penurunan pada rentang waktu berikutnya yakni Juni 2020 – Mei2021, kemudian kembali meningkat di bulan Juni 2021-Mei 2022.
GAMBARAN ANGKA KEJADIAN PASIEN POLISITEMIA VERA DENGAN TERAPI METODE DONOR PLEBOTOMI DI UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA DKI JAKARTA TAHUN 2017-2022 Shifarizka Rahmi; Ayu Suraduhita
Jurnal Teknologi Bank Darah JTBD Vol.4 No.1 (Juni 2025)
Publisher : Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65228/jtbd.v4i1.20

Abstract

Angka kejadian PV negara maju 2,3 per 100.000 penduduk dalam setahun, di Indonesia belum ada laporan terkait angka kejadian. penelitian ini bertujuan untuk melihat angka kejadian di DKI Jakarta dan melihat tren terjadi tiap tahun. Metode: bersifat kuantitatif bersifat deskriptif dan data diambil tahun 2017-2022. Hasil: pasien PV melakukan terapi metode donor plebotomi berdasarkan jenis kelamin pria berjumlah 416 pasien dan wanita berjumlah 84 pasien. Usia pasien PV melakukan terapi metode donor plebotomi paling banyak usia 50-59 tahun berjumlah 142 pasien dan paling sedikit usia 18-29 tahun berjumlah 25 pasien dan tren usia 18-29 tahun mengalami peningkatan. Repetisi pasien PV melakukan pengulangan terapi metode donor plebotomi paling banyak pengulangan 1-4 kali sebanyak 448 dan paling sedikit pengulangan 9-12 kali berjumlah 8. Kesimpulan: angka kejadian pasien PV laki-laki lebih banyak daripada wanita dan tren tiap tahun pada wanita mengalami peningkatan. angka kejadian paling banyak usia 50-59 tahun dan paling sedikit usia 18-29. angka kejadian pasien pv melakukan repetisi paling banyak pada pengulangan 1- 4 kali dan paling sedikit pengulangan 9-12 kali.