Penyakit kanker dapat menyebabkan kondisi Fatique atau Cancer-related fatigue (CRF) pada penderita. Fatigue merupakan perasaan lelah yang dirasakan melebihi rasa lelah yang terjadi biasanya, dimana rasa lelah tersebut tidak kunjung membaik dengan memperbaiki istirahat dan nutrisi. Fatigue akan berdampak pada kemampuan, kapasitas fisik, hingga kualitas hidup penderita kanker, sehingga akan banyak bergantung pada orang lain untuk keperluan seharihari seperti aktifitas rumah tangga, transportasi, hingga kebutuhan yang bersifat pribadi seperti makan dan mandi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai strategi self-management fatigue yang efektif bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi di rumah sakit melalui tinjauan literatur sistematis. Metode penelitian ini adalah studi literature review. Database yang digunakan sebagai sumber literature terdiri dari Google Scholar, Pubmed hasil penelitian menunjukkan bahwa Fatigue pada penderita kanker merupakan perasaan melelahkan yang muncul secara persisten, seiring dengan terapi kanker. Selff management fatigue yang dapat dilakukan adalah melalui manajemen secara fisik (tubuh), management pikiran, serta relaksasi pernafasan untuk menurunkan fatigue pasien kanker. fatigue yang dialami oleh surviver kanker dapat di atasi dengan self management fatigue yang baik oleh pasien kemoterapi di rumah sakit melalui penerapan aktivitas fisik yang tepat, meditasi dan relaksasi pernafasan. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan self-management yang terintegrasi dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, mengurangi beban perawatan pada keluarga, dan berkontribusi pada pengembangan protokol perawatan holistik di rumah sakit.