Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional Indonesia yang menuntut perpaduan antara kekuatan, kecepatan, dan teknik presisi. Setiap gerakan serangan memiliki prinsip biomekanika yang berperan penting dalam efektivitas dan efisiensi energi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan gerak serangan siku dalam pencak silat dari perspektif biomekanika, guna memahami hubungan antara koordinasi segmen tubuh, gaya, serta aktivasi otot yang mempengaruhi kinerja atlet. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan observasi gerak, yang meliputi analisis kinematik dan kinetik terhadap empat jenis serangan siku, yaitu siku depan, siku belakang, siku serong, dan siku bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas serangan siku ditentukan oleh prinsip proximal-to-distal sequencing , kestabilan postural, dan sinkronisasi antar-segmen tubuh. Variabel biomekanika seperti sudut sendi, kecepatan linier ujung siku, serta rotasi panggul memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besarnya gaya dan impuls yang dihasilkan. Setiap jenis serangan memiliki karakteristik biomekanis yang berbeda sesuai arah lintasan dan gaya vektor. Penguasaan teknik melalui pelatihan berbasis biomekanika terbukti dapat meningkatkan efisiensi transfer energi, memperbaiki presisi gerakan, serta mengurangi risiko cedera.