Evaluation of the use of antibiotics rationality in children's tifoid fever patients using Gyssens method Typhoid fever is an infectious disease caused by gram-negative bacteria, namely salmonella typii. The occurrence of typhoid fever because of an unhealthy lifestyle. The management of typhoid fever therapy with antibiotics and the success of typhoid fever therapy depends on the accuracy of using antibiotics. The purpose of this study was to evaluate the rationality of the use of antibiotic drug therapy in children diagnosed with typhoid fever with the Gyssens method in the Inpatient Installation of Pertamina Bintang Amin Hospital in Bandar Lampung in 2019. The method in this study was descriptive non-experimental with retrospective data collection from medical records. A child with typhoid fever. The data taken is in the form of medical record data including the name of the patient, diagnosis, age, gender, laboratory examination, drug use, dosage and duration of drug administration. The data was adjusted to the DIH (Drug Information Handbook), Clinical Pathways and Pharmaceutical Care parameters, which showed that of the 54 patients who used cefixime, ceftriaxone and cefotaxime antibiotics rationally in pediatric patients diagnosed with typhoid fever in the Inpatient Installation of Pertamina Bintang Amin Hospital, the amount was 100% Key words: Typhoid fever, antibiotics, pediatric patients Demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif yaitu salmonella typii. Terjadinya demam tifoid karena pola hidup yang kurang sehat. Penatalaksanaan terapi demam tifoid dengan diberikan antibiotik dan keberhasilan terapi demam tifoid tergantung pada ketepatan penggunaan antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan terapi obat antibiotik pada pasien anak diagnosis demam tifoid dengan metode gyssens di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2019. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif dari rekam medik pasien anak demam tifoid. Data yang diambil berupa data rekam medis diantaranya adalah nama pasien, diagnosis, usia, jenis kelamin,pemeriksaan laboratorium, penggunaan obat, dosis dan lama pemberian obat. Data disesuaikan dengan parameter DIH (Drug Information Handbook Ed24), Clinical Pathways dan Pharmaceutical Care, yang menunjukkan bahwa dari 54 pasien yang menggunakan antibiotik cefiksim,seftriakson dan sefotaksim terdapat 33 pemberian antibiotik yang tidak tepat dosis yang termasuk kedalam katagiri IIA dan 21 penggunaan antibiotik tepat atau yang termasuk dalam kategori 0. secara rasional pada pasien anak yang terdiagnosis demam tifoid di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin sebesarĀ 100%