Penelitian yang dilakuakn berfokus untuk membahas peran komunitas lokal dalam melestarikan budaya sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Metun Sajau, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kajian dilakukan dengan pendekatan kualitatif interpretif dengan wawancara serta observasi. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa komunitas lokal khususnya masyarakat Dayak Kenyah Bakung, memiliki peran strategis dalam menjaga warisan budaya melalui pelestarian seni tari, musik tradisional, kerajinan tangan, serta upacara adat. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat tidak hanya bertujuan untuk memperkuat identitas budaya, tetapi juga menjadi aset ekonomi yang mempengaruhi tumbuhnya pariwisata budaya dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Keterlibatan generasi muda terbukti menjadi faktor penting dalam keberlanjutan pelestarian budaya melalui kreativitas dan pemanfaatan teknologi digital. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah desa, tokoh adat, dan masyarakat menciptakan model pembangunan partisipatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga kebudaya terhadap pengaruh kemajuan teknologi. Dengan melestariak kebudaya yang dimiliki dan penguatan ekonomi lokal di Desa Metun Sajau, dapat menjadi strategi efektif untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.