Febriani, Jasna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di RT 02 RW 02 Kelurahan Bayung Lencir Darmansyah, Rafik; Wulandari, Fira Dahlia; Kholik, Al; Fitri, Fitri; Albi, Muhammad; Wulandari, Eka; Febriani, Jasna
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 02 (2025): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2025.6.02.286-293

Abstract

Kesehatan merupakan faktor utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu upaya mandiri yang dapat dilakukan adalah melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai solusi pengobatan tradisional yang murah, mudah diperoleh, serta aman jika digunakan dengan tepat. Artikel ini membahas kegiatan edukasi pemanfaatan TOGA yang dilaksanakan di RT 02 RW 02 Kelurahan Bayung Lencir. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan lima tahapan, meliputi survei awal, pelatihan dan edukasi, pengembangan taman TOGA bersama, monitoring dan evaluasi, serta diseminasi hasil dan keberlanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat dalam mengenal serta mengelola berbagai jenis tanaman obat, seperti jahe, kunyit, kencur, daun sirih, dan lidah buaya. Warga mampu mempraktikkan penanaman, perawatan, hingga pengolahan sederhana tanaman obat menjadi ramuan herbal. Selain meningkatkan kesehatan keluarga, pemanfaatan TOGA juga memberikan dampak positif pada aspek ekonomi melalui penghematan biaya kesehatan serta potensi usaha produk herbal rumah tangga. Kegiatan ini juga memperkuat nilai gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan. Secara keseluruhan, edukasi TOGA di Bayung Lencir terbukti efektif dalam meningkatkan kemandirian kesehatan, memperkuat keberlanjutan lingkungan, serta mendorong pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal. Program ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif yang dapat diterapkan di komunitas lain guna menciptakan masyarakat yang lebih sehat, mandiri, dan berdaya saing.