Penelitian ini di latar belakangi karena adanya kebisaan siswa yaitu saling menyindir satu sama lain, sindiran sering kali disampaikan dengan nada sarkastik atau menyakitkan, meskipun terkadang di anggap sebagai lelucon atau bentuk bercanda, pada kenyataanya sindiran dapat menyinggung prasaan, meninbulkan rasa tersingkir, bahkan memperkeruh hubungan sosial di kalangan siswa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian iniĀ Bagaimana pengaruh etika berbicara terhadap hubungan sosial Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti siswa kelas X TKJT 2 SMKN Situraja . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh etika berbicara terhadap hubungan sosial siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI BP). Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan gambaran mengenai pentingnya etika berbicara dalam membangun hubungan sosial di lingkungan sekolah, khususnyan pada mata pelajaran PAIBP, serta menjadi acuan bagi guru, bagi siswa, bagi sekolah, bagi peneliti, dan bagi peneliti berikutnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 35 orang dengan sampel penelitian terdiri dari semua siswa kelas X TJKT 2 di SMKN Situraja. Teknik pengumpulan data menggunakan sampling jenuh angket kuisioner. Analisis dalam penelitian ini menggunakan SPSS Versi 25. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara etika berbicara terhadap hubungan sosial siswa, dengan nilai kontribusi sebesar 26,7%, sedangkan sisanya sebesar 73,3% merupakan faktor-faktor lain yang tidak dijadikan indikator dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik etika berbicara siswa, maka semakin baik pula hubungan sosial yang terbentuk. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa etika berbicara memiliki peran penting dalam membangun hubungan sosial di lingkungan sekolah.