Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

To, In, The, A STRATEGIES TO TACKLE ACADEMIC DISHONESTY IN EFL STUDENTS’ WRITINGS IN THE ERA OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE: A QUALITATIVE RESEARCH Alysa, Rizki; Syahbana, Lukman
Research on English Language Education Vol 7 No 2 (2025): Research on English Language Education
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/relation.v7i2.2923

Abstract

The rise of artificial intelligence (AI) has transformed academic writing, especially among English as a Foreign Language (EFL) students. While tools like ChatGPT, QuillBot, and Grammarly support language learning, their misuse has led to increased academic dishonesty. This study investigates how AI contributes to such dishonesty and explores institutional strategies to address it. Using a qualitative descriptive approach through desk research, the study reviews literature from academic sources. Findings show that dishonesty occurs both intentionally and unintentionally, often due to low AI literacy and lack of ethical guidelines. Students tend to overuse AI for paraphrasing, grammar checks, or full-text creation, reducing critical thinking and engagement. In response, institutions are advised to implement AI policies, promote AI literacy, apply process-based assessment, and train lecturers in ethical AI use. These measures aim to uphold academic integrity and ensure AI enhances learning.
Edukasi Mitigasi Bencana Kabut Asap dengan Metode Bakesah untuk Menumbuhkan Disaster Awareness Anak Usia Dini di TK Diniyatul Hidayah Sampit Jumawan, M.; Alysa, Rizki; Humaira, Hana; Ajala, Rusydan Zahir; Anggraini, Gita
BAJHRAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2 No 2 (2025): BAJHRAH: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana kabut asap merupakan bencana yang sering terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur. Salah satu yang terdampak adalah TK Diniyatul Hidayah. Pada tahun 2023 setidaknya ada sepuluh anak dan dua pengajar yang mengalami gangguan kesehatan dan proses belajar mengajar pun harus dilakukan dari rumah (BDR). Edukasi mitigasi bencana belum dilakukan secara maksimal karena guru belum menemukan metode yang tepat. Padahal pendidikan mitigasi bencana penting dilakukan pada anak usia dini. Tujuan program ini adalah memberikan edukasi mitigasi bencana kabut asap kepada mitra untuk menumbuhkan disaster awareness pada anak usia dini. Program ini dilaksanakan selama empat bulan, mulai dari bulan Mei sampai Agustus tahun 2024. Program ini dilakukan dengan praktik dan demonstrasi dengan metode utama yaitu bakesah atau dalam Bahasa Dayak berarti “bercerita”. Luaran yang dihasilkan berupa laporan kemajuan, laporan akhir, buku pedoman mitra, dan akun media sosial. Setelah mengikuti program itu, mitra mengalami peningkatan pemahaman mengenai penyebab, dampak, cara mencegah, dan cara hidup sehat saat kabut asap terjadi.