Setiyana, Agustin Arum
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Setiyana, Agustin Arum; Sumarno; Dwijayanti, Ida
Edukatika Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i1.751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut mengenai pembelajaran yang berpusat pada murid dalam implementasi kurikulum merdeka di SD. Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan salah satu bentuk upaya dalam serangkaian pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan peserta didik dalam hal kesiapan belajar, profil belajar siswa, minat dan bakat. Desain penelitian ini merupakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang diarahkan untuk menganalisis penerapan pembelajaran diferensiasi yang dilakukan oleh guru-guru kelas I, II, IV, dan V di SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara. Pembelajaran berdiferensiasi mampu membantu murid mencapai hasil belajar optimal, karena produk yang akan mereka hasilkan sesuai minat mereka. Dengan Pembelajaran berdiferensiasi, guru telah mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid.
Program Literasi untuk Meningkatkan Asesmen Kompetensi Minimum Siswa Kelas V SD Setiyana, Agustin Arum; Ngatmini
Edukatika Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/edukatika.v2i1.797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Asesmen Kompetensi Minimum di SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo dengan program-program literasi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif kualitatif dengan observasi. Dari data observasi Rapor Mutu Pendidikan tahun 2023 SD Negeri Krajan 04 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo diperoleh hasil bahwa capaian indikator kemampuan literasi berada pada peringkat sedang yaitu 66,67 % siswa sudah mencapai kompetensi minimum. Definisi capaian tersebut adalah 40% - 70% peserta didik telah mencapai kompetensi minimum untuk literasi membaca namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik dalam mencapai kompetensi minimum. Kendala dari permasalahan tersebut adalah kurangnya minat baca siswa. Upaya upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah membuat pojok baca, Program GEMARI (Gerakan Membaca Setiap hari), Lomba Literasi, Simulasi ANBK, Program Duta Literasi, dan Library Tour. Hasilnya sebanyak 75% siswa sudah mencapai kompetensi minimum. Sehingga pada tahun 2024 indikator kemampuan literasi siswa sudah mendapat capaian baik.