Pulau Tikus adalah sebuah pulau kecil di Samudera Hindia yang berjarak sekitar 9 km dari Kota Bengkulu. Kondisi tutupan karang hidup yang rendah dan pemulihan kondisi terumbu karang sangat lambat, sehingga intervensi rehabilitasi melalui transplantasi karang sangat diperlukan untuk mengembalikan fungsi ekosistem terumbu karang yang telah rusak. Transplantasi karang yang digunakan adalah metode rak besi tipe spider web, cara ini dianggap sebagai salah satu teknik rehabilitasi karang yang paling berhasil. Salah satu jenis life form karang yang banyak ditemukan di Pulau Tikus adalah life form karang Heliopora, sehingga life form karang ini dijadikan objek untuk transplantasi karang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan dan kelangsungan hidup fragmen Heliopora yang ditransplantasikan pada substrat tipe spider web di perairan Pulau Tikus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan mengamati pertumbuhan fragmen karang pada 3 rangka web spider setiap 2 bulan selama 6 bulan serta menghitung jumlah fragmen karang yang mati selama pemeliharaan. Hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai rata-rata pertumbuhan tinggi fragmen Heliopora selama 6 bulan pengamatan adalah 1,3 mm/bulan, sedangkan rata-rata pertumbuhan untuk lebar fragmen Heliopora adalah 1,75 mm/bulan. Transplantasi fragmen Heliopora pada rangka web spider di perairan Pulau Tikus, Kota Bengkulu dikatakan berhasil dengan tingkat kelangsungan hidup sekitar 50-75%. Tingkat kelangsungan hidup yang rendah diduga karena adanya aktivitas antropologi nelayan penangkapan ikan.