Dalam dekade terakhir, radikal bebas dapat menyebabkan banyak penyakit, misalnya kanker. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menghambat aktivitas radikal bebas. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang bisa dieksplor aktivitas antioksidannya. Salah satu tumbuhan Indonesia yang potensial yaitu kepundung (Baccaurea racemosa). Bagian daun, batang, buah, kulit buah, dan kulit batang kepundung dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong sedang sampai sangat kuat. Namun, aktivitas antioksidan biji kepundung belum pernah dilaporkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi aktivitas antioksidan biji kepundung dan korelasinya dengan kandungan fenolik totalnya. Biji buah kepundung diekstraksi dengan metode maserasi bertingkat diawali dengan pelarut petroleum eter kemudian dilanjutkan dengan kloroform lalu etil asetat. Ekstrak petroleum eter, ekstrak kloroform, dan ekstrak etil asetat biji kepundung dianalisis aktivitas antioksidannya menggunakan metode penangkapan radikal bebas 2,2’-diphenil-1-picrylhydrazil (DPPH). Sementara itu, kandungan fenolik total diuji menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Korelasi antara aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik total dianalisis menggunakan Person correlation test. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak petroleum eter, ekstrak kloroform, dan ekstrak etil asetat secara berurutan memiliki persen penghambatan radikal DPPH sebesar 6,35 ± 0,97 %; 28,84 ± 5,48 %; dan 50,78 ± 1,18 %. Sementara itu, kandungan fenolik total ekstrak petroleum eter, ekstrak kloroform, dan ekstrak etil asetat secara berurutan yaitu 0,10 ± 0,01; 15,12 ± 0,52; dan 30,62 ± 0,87 mg ekuivalen asam galat/ gram ekstrak (mg EAG/g). Senyawa fenolik ekstrak biji kepundung berkorelasi positif dan signifikan dengan aktivitas antioksidannya. Senyawa fenolik berkonstribusi sebesar 98,9% terhadap aktivitas antioksidan biji kepundung. Biji kepundung dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai antioksidan alami.