Idham, Syamsinar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Aktivitas Antimikroba Serbuk Effervescent Daun Saga (Abrus precatorius L) Terhadap Jamur Candida albicans Karmila, Mila; Idham, Syamsinar; Syalsabila, Nadifa; Ervianingsih, Ervianingsih
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.489

Abstract

Medicinal plants are plants with medicinal properties that can relieve pain, increase the body's resistance and kill disease germs. Saga leaves (Abrus precatorius L.) contain flavonoids, saponins and alkaloids which can function as antifungals. Flavonoids is a compound that has an antifungal effect so it can play a role in the healing process of canker sores caused by the fungus Candida albicans. The aim of this research is to determine innovation, antifungal activity and physical evaluation test results of saga leaf extract effervescent powder (Abrus precatorius L). Testing for the activity of the Candida albicans fungus was carried out by the agar diffusion method using disc paper. Evaluation of effervescent powder preparations includes organoleptic observations including shape, color, odor and taste. Apart from that, a flow rate test, pH test and dissolution time test were carried out. The research results showed that all preparations met the requirements based on the literature with the organoleptic test results being in powder form, green in color, and had a sweet and sour taste which did not change during the test. The pH test results for F1 were 6.25, F2 6.5 and F3 7. The flow speed test for F1 was 1.20 seconds, F2 1.24 seconds and F3 1.33 seconds. Test flow time for F1 2.31 minutes, F2 2.43 minutes and F3 2.27 minutes. Meanwhile, the antifungal test showed the diameter of the inhibition zone for the Candida albicans fungus. F1 of 17.16 mm is included in the strong category, F2 of 13.83 mm is included in the strong category and F3 10.66 mm is included in the strong category.
Potensi Nanogel Limbah Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Antioksidan Pencegah Penuaan Dini Pada Kulit Wajah Idham, Syamsinar; Ervianingsih, Ervianingsih; Arini, Arini; Rasyid, Rizky Nayzila
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.598

Abstract

Setelah Brasil, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi kedua di dunia. Saatini semakin banyak orang yang memilih menggunakan pengobatan tradisional karenakemudahan hidup dan semakin populernya pengobatan kontemporer. Berdasarkan pengetahuan yang tinggi, salah satu cara paling sederhana untuk mendapatkanantioksidan adalah melalui limbah biji alpukat (Persea americana Mill.). Penelitiansebelumnya menunjukkan bahwa kandungan metabolit pada alpukat memiliki aktivitas antioksidan. Antioksidan sangat penting untuk melindungi jaringan tubuh darikerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Sebagai upaya menghentikan penuaan dini akibat radikal bebas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji aktivitas antioksidan formulasi nano gel dari limbah biji alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode DPPH yang sebelumnya diawali dengan uji daya lekat dengan melihat seberapa lama daya lekat yang dihasilkan dari sediaan, uji stabilitas dengan melihat bagaimana kestabilan suatu sediaan dengan suhu penyimpanan yang ekstrim, uji homogenitas dengan melihat apakah sediaan yang dibuat tercampur rata, uji daya sebar dengan melihat seberapa lebar ukuran daya sebar suatu sediaan , uji pH dengan melihat apakah pH dari sediaan aman untuk kulit wajah, dan uji mutu organoleptik dengan melihat berbagai bentuk dari sediaan. Berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, setiap formulasi pada penelitian ini memenuhi persyaratan nano gel yang baik berdasarkan literatur. Dimana uji organoleptik pada F1, F2, Dan F3 mempunyai bentuk gel, berwarna orange kecoklatan, dan memiliki aroma alpukat yang tidak mengalami perubahan selama selama pengujian. Hasil uji pH F1 5, F2 5 dan F3 5; uji daya sebar F1 3,9cm, F2 3,1cm dan F3 3,9cm; uji homogenitas F1, F2 dan F3 semuanya homogen; uji daya lekat F1 3,46 detik, F2 1 detik dan F3 2,54 detik; kemudian uji stabilitas uji yang terbaik pada F1; dan ujiantioksidan F1 52.72 kuat, F2 227.16 sangat lemah dan F3 140.54 sedang. Dari ketiga Formula tersebut gel yang paling baik dari segi fisik dan efektivitas adalah formula 1.