Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RELEVANSI FUNGSI PENAFSIRAN GRAMATIKAL DALAM MEMAHAMI HUKUM Nurhan, Cinta Annata; Hapsari , Rizky Sri; Sukmawati , Rr. Luh Sekar Nur; Haidar , Ahmad Fadhil; Natanael , Roderick; Putra , Muhammad Pradana
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 9 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Multitafsir hukum merupakan permasalahan yang kerap kali menjadi polemik di Indonesia. Pemahaman penafsiran hukum merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui agar tidak terjadi multi tafsir dalam memahami suatu hukum. Penafsiran gramatikal atau biasa dikenal dengan interprestasi gramatikal merupakan metode penafsiran hukum yang berfokus pada arti harfiah kata-kata dan struktur kalimat dalam teks Undang-undang. Dengan menggunakan aturan tata bahasa dan definisi kamus, metode ini bertujuan untuk memahami maksud dari pembuat undang-undang sebagaimana tercermin dalam bahasa yang digunakan. Interpretasi gramatikal membantu memastikan bahwa hukum diterapkan secara konsisten dan tepat sesuai dengan teksnya, mengurangi risiko ambiguitas dan salah tafsir. Metode ini penting untuk menjaga kejelasan dan prediktabilitas dalam sistem hukum, sehingga semua pihak memahami dan menjalankan hukum dengan cara yang sama. peneliti menggunakan metode penelitian hukum empiris dimana peneliti mewawancarai 9 ( sembilan) narasumber guna mengetahui pentingnya penafsiran hukum gramatikal.
An International Civil Law Approach to the Legal Certainty of Same-Sex Marriage with Differences in Citizenship (Case Study of Ragil Mahardika and Fred Vollert Frederik) Nurhan, Cinta Annata; Erwanto, Nabila Mauldy; Gisna, Eva Shifdlotul; Salsabil R P, Frisca Zalfa; Sabila, Fanim Angelina
Journal of Legal and Cultural Analytics Vol. 2 No. 4 (2023): November 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jlca.v2i4.6919

Abstract

The phenomenon of same-sex marriage is a phenomenon that is widely discussed in society. The marriage of Ragil Mahardika and Fred Vollert Frederik contains foreign elements when viewed from the perspective of the subjects who are citizens of different countries, Indonesia & Germany. Their marriage can be considered valid in Germany in accordance with the principle of "Lex Loci Celebrationis" which means that the law that applies to a marriage is in accordance with the law of the place where the marriage took place but cannot be said to be valid. If we refer to Indonesian state regulations, the benefit of this writing is to know for sure whether the marriage can be said to be valid or not. The research method used in this research uses normative juridical by studying and analyzing social phenomena that occur in society in order to understand the conditions and solutions to the problems that occur. This article was written about same-sex marriage to find out whether the marriage can be said to be legal or not.