<![CDATA[Pemahaman mengenai bagaimana menyusun suatu mekanisme tata kelola yang baik dalam rangka meningkatkan kualitas laba yang dilaporkan sangatlah penting. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh komisaris independen terhadap kualitas laba pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2019, 2) Pengaruh kepemilikan institusional terhadap kualitas laba pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2019, 3) Besarnya pengaruh komisaris independen dan kepemilikan institusional terhadap kualitas laba pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Subsektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 42 perusahaan. Berdasarkan proses penentuan sampel terdapat 13 perusahaan Subsektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripstif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan Analisis Koefisien Korelasi, Analisis Regresi Ganda, Analisis Koefisien Determinasi, dan Uji Hipotesis menggunakan Uji Signifikansi (Uji t), dan Uji Hipotesis menggunakan Uji Signifikansi (Uji F). Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukan bahwa 1) Komisaris independen berpengaruh negatif terhadap kualitas laba dengan memperoleh nilai signifikan (-0,706 < 2,201), 2) Kepemilikan institusional b erpengaruh negatif terhadap kualitas laba dengan memperoleh nilai signifikan (-0,076 < 2,201), 3) Komisaris independen dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap kualitas laba dengan memperoleh nilai signifikan (0,23 < 3,02). Bagi perusahaan diharapkan kurangi melakukan pengangkatan dewan komisaris yang didasarkan pada hubungan dekat dan hubungan keluarga (relasi) serta tidak melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan.]]>
