H. Mahmud, Sri Ananda Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penularan HIV-AIDS pada Populasi Berisiko (Gay, Waria dan LSL) di Kota Gorontalo Hafid, Wahyuni; Paramata, Yeni; H. Mahmud, Sri Ananda Putri
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 7 NOMOR 2, OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v7i2.3790

Abstract

Dalam laporan The United Nations Program on HIV and AIDS salah satu organisasi HIV-AIDS PBB jumlah HIV dari tahun 1950an – 2021 yaitu 84,2 juta orang. Kasus HIV-AIDS  di Provinsi Gorontalo tahun 2023 pada laki-laki mencapai 629 orang. Berdasarkan kelompok cara penularan HIV-AIDS tahun 2023 kasus tertinggi terdapat pada kelompok  cara penularan GWL (Gay, Waria, dan LSL) dengan total 354 orang. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor determinan penularan HIV-AIDS pada populasi berisiko (GWL) di Kota Gorontalo Tahun 2023. Jenis penelitian obsevasional analitik dengan  pendekatan cross-sectional, sampel penelitian yaitu kelompok berisiko (GWL) gay, waria dan LSL  dengan jumlah 211 responden menggunakan teknik total sampling yang dilakukan di  Kota Gorontalo dari bulan Januari – Maret tahun 2024, instrument penelitian yang  digunakan yaitu lembar kuesioner dan datanya dianalisis menggunakan uji chi-square. Pada penelitian ini didapatkan proporsi positif HIV sebanyak 110 (52,1%) responden. Hasil analisis didapatkan bahwa variabel perilaku seksual berisiko (p=0,000) dan penggunaan kondom (p=0,000) merupakan faktor penularan HIV-AIDS pada populasi berisiko (GWL) di Kota Gorontalo. Sedangkan Penggunaan narkoba suntik  tidak memiliki hubungan dengan penularan HIV-AIDS pada populasi berisiko (GWL) di  Kota Gorontalo. Diharapkan bagi kelompok berisiko (GWL) dapat menghindari perilaku seksual berisiko dan  meningkatkan konsistensi penggunaan kondom baik untuk diri sendiri maupun   pasangan atau pelanggan serta rutin melakukan pemeriksaan HIV dengan tidak malas   atau malu untuk pergi ke pelayanan Kesehatan