Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kasus: Penerapan Intervensi ROM Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Ekstremitas Pasien Stroke Non Hemoragik Fauziyah, Naelly Nur; Sulistyanto, Benny Arief; Wahyuningtyas, Bekti
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.236

Abstract

Pendahuluan: Stroke mengakibatkan kelemahan otot pada ekstremitas, sehingga diperlukan terapi pemulihan berupa latihan Range of Motion (ROM). Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengidentifikasi keefektifan intervensi setelah dilakukan terapi ROM pada pasien stroke. Metode: Studi kasus ini mengaplikasikan tindakan keperawatan yang berbasis bukti (evidence-based practice) dengan mengobservasi satu pasien stroke yang mempunyai gangguan mobilitas fisik. Pasien diberikan terapi standar untuk terapi stroke dan ditambah dengan tindakan ROM selama tiga hari. Hasil: Setelah tiga hari dilakukan intervensi ROM, didapatkan peningkatan kekuatan otot dari skala satu pada hari pertama dilakukannya intervensi menjadi grade dua pada hari ketiga pasca intervensi. Tidak terdapat tanda-tanda komplikasi pasca tindakan. Kesimpulan: Terapi ROM aman diberikan pada pasien stroke dan tidak hanya dapat menurunkan kekakuan pada sendi tetapi juga dapat meningkatkan tonus/kekuatan otot pasien. Perawat disarankan untuk dapat memberikan terapi non farmakologi khususnya ROM sebagai terapi tambahan dalam pemberian asuhan keperawatan khususnya pada pasien stroke.
Studi Kasus: Penerapan Perawatan Luka Dengan Metode Konvensional Pada Pasien Diabetes Mellitus Mulyani, Weni; Sulistyanto, Benny Arief; Wahyuningtyas, Bekti
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.241

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah peningkatan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan oleh gangguan insulin. Seorang pasien Wanita berusia 60 tahun menderita DM. Pengkajian pasien didapatkan keadaan umum baik, Terdapat luka ulkus pada kaki kanan nya dengan lebar luka 4 cm, panjang 6 cm, dan kedalaman luka 1 cm, GDS: 280 mg/dL. Metode: Studi kasus dengan mengelola satu pasien yang diberikan intervensi keperawatan berupa perawatan luka dengan metode konvensional. Implementasi dilakukan selama 6 hari setiap pagi dengan mengobservasi perubahan pada luka. Hasil: Perawatan luka dengan metode konvensional dilakukan selama 6 hari didapatkan hasil luka membaik dari kemerahan 50%, nekrotik 30%, slough 20%, dan 280 mg/dl menjadi 75% kemerahan, 15% nekrotik, 10% slough, dan 120 mg/dl. Kesimpulan: Terdapat perbaikan luka dari kemerahan 50%, nekrotik 30%, slough 20% menjadi kemerahan 75%, nekrotik 15%, dan slough 10%. Hal ini menunjukan bahwa perawatan luka dengan metode konvensional dinilai kurang efektif dan tepat jika diberikan pada pasien DM dengan ulkus karena proses penyembuhan luka lebih lama, namun masih banyak digunakan di beberapa rumah sakit karena biaya yang harus dikeluarkan pasien lebih terjangkau.