Perkembangan fashion yang silih berganti mendorong remaja melakukan pembelian berulang, ini karena remaja tidak ingin dianggap ketinggalan zaman oleh teman sebayanya, sehingga menjadikan remaja berbelanja pakaian dengan berulang-ulang atau berlebihan. Kegiatan berbelanja tersebut merupakan compulsive buying. Remaja melakukan compulsive buying untuk meningkatkan self esteem pada dirinya dan penerimaan di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara self esteem dengan compulsive buying pada remaja. Terdapat 60 subjek pada penelitian ini dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu incidental sampling dan snowball sampling. State Self-Esteem Scale dan Edward Compulsive Buying Scale digunakan sebagai alat pengumpulan data. Analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson yang menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) -0,382 dengan nilai signifikansi (p) = 0,003 (p 0.05) sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara self esteem dengan compulsive buying pada remaja. Hal ini menunjukkan semakin tinggi self esteem maka semakin rendah compulsive buying pada remaja.Successive fashion developments encourage adolescents to make repeat purchases, this cause adolescents to not want to be considered out of date by peers and making adolescents shop for clothes repetitively or excessively. These shopping activities are called compulsive buying. Adolescents do compulsive buying to increase self-esteem in themself and environmental acceptance. This study aims to determine the relationship between self-esteem with compulsive buying in adolescents. 60 subjects were used as the sample of the study that was selected using snowball sampling. The measuring instruments used were the State Self-Esteem Scale and Edward Compulsive Buying Scale. The results of the analysis with Pearson correlation technique showed correlation coefficient (r) -0,382 with significance value (p) = 0,003 (p 0.05) so that it can be interpreted that there is a negative relationship between self-esteem with compulsive buying in adolescent. This shows that higher self-esteem will lead to lower compulsive buying in adolescents.