Swanny, Swanny
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Korelasi Luaran dan Lama Perawatan Janin dengan Ekstraksi Vakum pada Persalinan Kala II Lama Sari, Rizky Permata; Basir, Firmansyah; Swanny, Swanny
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/BJI.V4I1.7960

Abstract

Secara global 23%, dari kematian neonatal dikaitkan dengan asfiksia lahir. Beberapa penelitian menyebutkan faktor risiko yang berhubungan dengan nilai APGAR pada kejadian asfiksia neonatorum diantaranya yaitu persalinan (partus lama dan jenis persalinan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi luaran dan lama perawatan janin dengan ekstraksi vakum pada persalinan kala II lama di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang periode tahun 2012-2014. Penelitian  ini adalah penelitian deskriptif observasional, dengan desain case series pada pasien kala II lama yang diekstraksi vakum di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang 2012-2014. Populasi penelitian adalah seluruh pasien kala II lama di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang tahun 2012-2014. Sampel penelitian adalah pasien kala II lama yang diekstraksi vakum di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang tahun 2012-2014. Pasien kala II lama yang diekstraksi vakum di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2012-2014 dengan usia terbanyak  (83,7%) adalah kategori usia 20-35 tahun,  nilai APGAR menit ke-1 terbanyak (87,4%) adalah nilai APGAR 7-10, nilai APGAR menit ke-5 terbanyak (100%) adalah nilai APGAR 7-10. Terdapat korelasi bermakna antara nilai APGAR menit ke-1 dan tindakan vakum (r= 0,387 p=0,000) dan ada korelasi antara nilai APGAR menit ke-1 dan lama perawatan janin (r= 0,33 p=0,03). 
Pengaruh Paparan Gas Amonia Terhadap Perubahan Kadar Serum SGOT dan SGPT pada Kelompok Berisiko Saputra, Andi; Irfannuddin, Irfannuddin; Swanny, Swanny
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/BJI.V4I1.7956

Abstract

Amonia merupakan zat yang beracun dan memiliki bau yang khas (menyengat) yang menimbulkan keresahan dan resistensi dari masyarakat sekitarnya. Jika terpapar amonia akan menimbulkan dampak kesehatan salah satunya berupa kerusakan sel hepar yang dapat diketahui dengan mengukur jumlah enzim transminase yaitu Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gas amonia terhadap perubahan kadar serum SGOT dan SGPT pada kelompok berisiko di Kota Palembang. Penelitian ini Design cross sectional dengan quota sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 22 orang di Kelurahan Karang Anyar Palembng dan 22 di Desa Pajar Bulan Ogan Ilir. Pengukuran kadar udara ambient oleh Petugas BTKL Palembang dan untuk pemeriksaan kadar serum SGOT dan SGPT diperiksa di Laboratorium BBLK Palembang. Hasil : Kadar udara ambient amonia di Kelurahan Karang Anyar sebesar 2,18 ppm lebih tinggi di bandingkan di Desa Pajar Bulan sebesar 0,0020 ppm. Rerata  kadar serum SGOT pada kelompok berisiko (19,42±3,06) lebih tinggi dibandingkan kelompok tidak berisiko (19,40±4,18) dengan p value =0,984 dan Rerata  kadar serum SGPT pada kelompok berisiko (15,74±4,57) lebih tinggi dibandingkan kelompok tidak berisiko (15,68±4,49) dengan p value =0,971. Tidak Terdapat Perbedaan Rerata Kadar Serum SGOT dan SGPT pada kelompok berisko dan kelompok tidak berisiko
Paparan Gas Amonia Karet Terhadap Perubahan Kadar Serum MDA(Malondialdehyde) pahrul, Dedi; Irfannuddin, Irfannuddin; Swanny, Swanny
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Di Indonesia, amonia sudah dikenal luas sebagai bahan baku yang merupakan komoditas yang penting dalam perindustrian salah satunya yaitu industri crumb rubber (karet remah). Amonia adalah gas tajam yang tidak berwarna terdiri dari satu unsur nitrogen (N) dan tiga unsur hiodrogen (H3) dengan titik didih -33,5oC cairannya mempunyai panas penguapan yang bebas yaitu 1,37 Kj/g pada titik didihnya. Amonia  secara  langsung merangsang stres oksidatif dan  nitrosatif  pada astrosit  melalui peningkatan kalsium intraselular yang  menyebabkan disfungsi  mitokondria dan  kegagalan  produksi  energi  selular  melalui pembukaan pori-pori  transisi  mitokondria.. Tujuan penelitian ini adalah unt  uk mengetahui pengaruh paparan gas amonia karet terhadap perubahan kadar MDA pada kelompok berisiko di Kota Palembang. Metode: design Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 22 orang di Kelurahan Karang Anyar Palembng dan 22 di Desa Pajar Bulan Ogan Ilir. Pemeriksaan kadar udara ambient oleh Petugas BTKL Palembang dan untuk pemeriksaan kadar serum MDA diperiksa di Laboratorium Biomolekuler FK Unsri Palembang. Data dianalisis menggunakan uji alternatif  Mann Whitney. Hasil: Kadar udara ambient amonia di Kelurahan Karang Anyar sebesar 2,18 ppm lebih tinggi di bandingkan di Desa Pajar Bulan sebesar 0,0020 ppm. Rerata  kadar serum MDA pada kelompok berisiko (28.7 ng/ml) lebih rendah dibandingkan kelompok tidak berisiko (35.2  ng/ml) dengan p=0.173 Kesimpulan: Tidak Terdapat Perbedaan Rerata 
Pengaruh Paparan Gas Amonia Terhadap Perubahan Ureum Dan Kreatinin Pada Kelompok Berisiko Di Kota Palembang Aini, Lela; Irfannuddin, Irfannuddin; Swanny, Swanny
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Amonia termasuk  bahan  kimia  iritan  yaitu  bahan  yang  jika terkena  atau  kontak  dengan  bagian  tubuh  yang  lembab  akan  mengakibatkan  kerusakan  atau  peradangan. Amonia yang tidak dikeluarkan akan menumpuk di dalam ginjal dan akan menyebabkan kerusakan ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gas ammonia terhadap perubahan ureum kreatinin pada kelompok berisiko di Kota Palembang 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan studi Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di RT 14 dan 16 Kelurahan Karanganyar Kecamatan Gandus Palembang dan Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir pada bulan Mei 2017. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 22 orang pada kelompok berisiko dan 22 orang pada kelompok tidak berisiko. Data dianalisis dengan menggunakan independent t test karena data berdistribusi normal. Pada penelitian ini didapatkan hasil tidak terdapat perbedaan kadar ureum kelompok berisiko dan tidak berisiko dengan p-value 0.156 dan kadar ureum kelompok berisiko lebih tinggi dengan nilai 16.65 mg/dl dibandingkan dengan kelompok tidak berisiko dengan nilai 15.26 mg/dl. Hasil terdapat perbedaan kadar kreatinin kelompok berisiko dan tidak berisiko dengan p-value 0.002 dan kadar kreatinin kelompok berisiko lebih tinggi dengan nilai 0.838 mg/dl dibandingkan dengan kelompok tidak berisiko dengan nilai 0.773 mg/dl.