Suruan, Yurlis
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN KEUANGAN GEREJA: CHURCH FINANCIAL MANAGEMENT Wattimury, Wiesye Agnes; Anthoni, Jean; Suruan, Yurlis
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 9 No 1 (2024): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ejit.v9i1.219

Abstract

Manajmen keuangan merupakan suatu proses yang sangat dibutuhkan dalam gereja, karena dalam proses manajemen keuangan terdapat langkah-langkah atau tahapan dalam mancapai tujuan gereja sehingga dapat mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Selain proses manajemen keuangan yang perlu diperhatikan dalam sebuah instansi keagamaan (gereja) kinerja dalam sebuah gereja juga perlu diperhatikan. Kinerja juga membutuhkan manajemen supaya tanggung jawab yang dikerjakan boleh tertata dengan baik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi apakah Pengelolahan Perbendaharaan Gereja Jemaat GKI Elim Malanu dapat meningkatkan sistem manajemen keungan Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua (GKI). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitataf adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau bentuk hitungan lainnya dan berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Teknik pungumpulan data yang digunakanan adalah dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskreptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolahan perbendaharan Gereja dapat mengikuti Pentujnuk Teknis Pengelolahan Perbendaharan Gereja atau Manual Administrasi Keuangan (MAK) agar tercapainya pengelolahan keuangan yang transparan serta pelaporan yang tetapat dan menghasilkan kepuasan serta menimbulkan kepercayaan para anggota jemaat kepada pengelolah Perbendaharaan Gereja (Otorisator, Ordonatur, dan Bendahara)