Bidan di wilayah perdesaan menghadapi tantangan kompleks seperti keterbatasan fasilitas, beban kerja tinggi, dan jarak geografis yang jauh dari pusat layanan kesehatan. Kondisi tersebut dapat memengaruhi ketahanan psikologis atau resiliensi bidan dalam menjalankan perannya. Psikologi positif memandang resiliensi sebagai kemampuan individu untuk bertahan dan berkembang di tengah tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi bidan yang bekerja di wilayah perdesaan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel terdiri dari 102 bidan aktif di wilayah perdesaan Jawa Tengah yang dipilih secara purposive. Instrumen penelitian meliputi Skala Dukungan Sosial berdasarkan model House dan Skala Resiliensi berdasarkan teori Connor-Davidson, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap resiliensi bidan (R² = 0,467; p < 0,01). Dimensi dukungan emosional dan penghargaan memiliki kontribusi tertinggi dalam membangun ketahanan psikologis. Temuan ini menunjukkan bahwa keberadaan dukungan dari keluarga, rekan kerja, dan masyarakat menjadi sumber daya penting dalam meningkatkan ketangguhan bidan menghadapi tantangan kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dukungan sosial merupakan prediktor signifikan bagi resiliensi bidan di perdesaan, sehingga intervensi berbasis komunitas dan peningkatan jejaring sosial dapat menjadi strategi penting dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan.