Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Work Engagement dan Stres Kerja terhadap Turnover Intention pada Pegawai Milenial Novalina Sovia, Natinggel; Khoirunisa, Novita
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 3: Oktober (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i3.1772

Abstract

Fenomena tingginya turnover intention di kalangan pegawai milenial menjadi tantangan serius bagi organisasi dalam mempertahankan talenta terbaiknya. Work engagement dan stres kerja diduga memainkan peran penting dalam membentuk niat pegawai untuk keluar dari organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh work engagement dan stres kerja terhadap turnover intention pada pegawai milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional. Sampel terdiri dari 120 responden berusia 25–40 tahun yang bekerja di sektor swasta di wilayah urban, diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan tiga skala terstandar: Utrecht Work Engagement Scale (UWES), Job Stress Scale (JSS), dan Turnover Intention Scale (TIS-6), lalu dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work engagement berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention (β = -0,321; p < 0,01), sedangkan stres kerja berpengaruh positif signifikan (β = 0,417; p < 0,01). Model regresi mampu menjelaskan 47,2% variabilitas turnover intention. Temuan ini menegaskan pentingnya meningkatkan keterlibatan kerja dan mengelola stres kerja untuk menekan tingkat turnover intention pada pegawai milenial. Organisasi disarankan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, fleksibel, dan bermakna guna meningkatkan retensi karyawan.
Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Resiliensi Bidan di Wilayah Perdesaan dalam Perspektif Psikologi Positif Khoirunisa, Novita; Sovia , Natinggel Novalina
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 3: Oktober (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i3.1773

Abstract

Bidan di wilayah perdesaan menghadapi tantangan kompleks seperti keterbatasan fasilitas, beban kerja tinggi, dan jarak geografis yang jauh dari pusat layanan kesehatan. Kondisi tersebut dapat memengaruhi ketahanan psikologis atau resiliensi bidan dalam menjalankan perannya. Psikologi positif memandang resiliensi sebagai kemampuan individu untuk bertahan dan berkembang di tengah tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi bidan yang bekerja di wilayah perdesaan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel terdiri dari 102 bidan aktif di wilayah perdesaan Jawa Tengah yang dipilih secara purposive. Instrumen penelitian meliputi Skala Dukungan Sosial berdasarkan model House dan Skala Resiliensi berdasarkan teori Connor-Davidson, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap resiliensi bidan (R² = 0,467; p < 0,01). Dimensi dukungan emosional dan penghargaan memiliki kontribusi tertinggi dalam membangun ketahanan psikologis. Temuan ini menunjukkan bahwa keberadaan dukungan dari keluarga, rekan kerja, dan masyarakat menjadi sumber daya penting dalam meningkatkan ketangguhan bidan menghadapi tantangan kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dukungan sosial merupakan prediktor signifikan bagi resiliensi bidan di perdesaan, sehingga intervensi berbasis komunitas dan peningkatan jejaring sosial dapat menjadi strategi penting dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan.
Pengaruh Body Shaming dan Intensitas Interaksi Teman Sebaya terhadap Kepercayaan Diri Remaja Putri di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Khoirunisa, Novita
VISA: Journal of Vision and Ideas Vol. 4 No. 3 (2024): VISA: Journal of Vision and Ideas
Publisher : IAI Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/visa.v4i3.2376

Abstract

Self-confidence is confidence in the abilities possessed by individuals so that individuals are able to achieve what they want. Each individual has a different level of self-confidence, which is usually influenced by the extent of the acceptance of the surrounding environment to each individual.The purpose of this study was to empirically examine the effect of body shaming and the intensity of peer interaction on the self-confidence of young women in Paninggaran District, Pekalongan Regency. The sample in this study was 227 young women in Paninggaran District, Pekalongan Regency. This study uses a quantitative approach. The sampling technique used in this research is incidental sampling technique. The measurement tools for this study consisted of a body shaming scale, a scale of peer interaction intensity and a self-confidence scale. The data analysis method in this study uses multiple linear regression analysis. Based on the results of the study, it shows that body shaming has a significant effect on self-confidence with a significance value of 0.000 <0.05. Meanwhile, the intensity of peer interaction has a significant effect on self-confidence with a significance value of 0.000 <0.05. Then there is the effect of body shaming and the intensity of peer interaction on the self-confidence of young women (adj r square 0.455, p = 0.000 <0.05). That is, the higher the body shaming and the intensity of peer interaction, the lower the self-confidence and vice versa.
Pengaruh Pengembangan Profesionalisme Guru AUD terhadap Kualitas Pembelajaran Anak Usia Dini Khoirunisa, Novita; Syafitri, Rahmadhania Alya; Widodo, Urfa; Maharani, Fidelya Pratama; Hadiati, Eti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini menjadi dasar penting bagi perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak. Penelitian ini mengkaji pengaruh pengembangan profesionalisme guru terhadap kualitas pembelajaran PAUD melalui pendekatan studi kepustakaan. Dengan analisis isi, kajian ini menelaah publikasi nasional dan internasional terkait pelatihan guru, pendampingan pedagogis, dan supervisi profesional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan profesional yang dilakukan secara berkelanjutan melalui pelatihan terstruktur, coaching, dan praktik reflektif mampu memperkuat keterampilan pedagogis guru, meningkatkan interaksi guru–anak, serta mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sesuai perkembangan. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa guru yang aktif mengikuti pengembangan profesional memiliki kemampuan manajemen kelas yang lebih baik dan mampu merancang kegiatan belajar yang lebih intentional. Temuan ini menegaskan bahwa profesionalisme guru merupakan faktor utama yang menentukan kualitas pembelajaran PAUD. Oleh karena itu, penguatan program pengembangan profesional menjadi langkah penting untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan anak usia dini di Indonesia.