Abigail, Dina Clarisa Rumora
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan Tenaga Kesehatan Mengenai Diagnosis dan Tata Laksana Hemofilia: Studi Analisis Pra-Pasca Sesi Edukasi pada Delapan Provinsi di Indonesia Chozie, Novie Amelia; Primacakti, Fitri; Sarita, Raisa Cecilia; Gatot, Djajadiman; Abigail, Dina Clarisa Rumora; Atmakusuma, Tubagus Djumhana
Sari Pediatri Vol 27, No 3 (2025)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp27.3.2025.187-92

Abstract

Latar belakang. Tingkat pengetahuan tenaga kesehatan (nakes) memiliki peranan penting dalam diagnosis dan penanganan hemofilia, terutama dokter umum sebagai tenaga kesehatan lini pertama. Maka dari itu, kami mengadakan sesi edukasi untuk nakes mengenai manajemen dan diagnosis hemofilia. Tujuan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak sesi edukasi bagi pengetahuan nakes terhadap diagnosis dan tata laksana hemofilia di delapan provinsi di Indonesia.Metode. Studi ini menggunakan desain potong-lintang, deskriptif, analisis data sekunder dari kuesioner terstruktur, yang diisi secara mandiri sebelum (pra) dan sesudah (pasca) sesi edukasi, berisikan pilihan ganda berjumlah 8 soal berkaitan dengan pengetahuan dasar hemofilia untuk menemukan dampak sesi edukasi. Analisis data menggunakan Tes Wilcoxon.Hasil. Total partisipan sesi edukasi berjumlah 1231 dengan 983 mengisi data diri lengkap dan 565 memenuhi kriteria inklusi. Mayoritas dari partisipan yang memenuhi kriteria adalah dokter umum (46,7%) diikuti dokter anak (9,2%), dan dokter penyakit dalam (3,4%). Hasil tes pra dan pasca sesi edukasi dilakukan analisis. Skor median untuk tes pra-sesi adalah 5 (0-8) dan pasca-sesi adalah 7 (3-8). Hasil dari Tes Wilcoxon didapatkan p<0,0001.Kesimpulan. Perbaikan skor setelah sesi edukasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada nakes mengenai hemofilia, yang dapat berkontribusi pada diagnosis dan tata laksana hemofilia di Indonesia.
Emicizumab prophylaxis in severe hemophilia A with inhibitor: impact on quality of life and musculoskeletal outcomes Wiharta, Fitri Primacakti; Saraswati, Made Citra; Abigail, Dina Clarisa Rumora; Chozie, Novie Amelia
Medical Journal of Indonesia Vol. 34 No. 3 (2025): September
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13181/mji.cr.257819

Abstract

Emicizumab has been acknowledged for its effectiveness in preventing bleeding in patients with hemophilia A developing inhibitors. This report examined the impact of emicizumab prophylaxis on health-related quality of life (HRQoL) and musculoskeletal outcomes in a 10-year-old male with severe hemophilia A and a high titer of factor VIII (FVIII) inhibitor, presenting with hemophilic arthropathy on the right knee and left elbow. He had been unable to walk and was previously treated on-demand with a plasma-derived FVIII concentrate. He received emicizumab prophylaxis for 16 months. HRQoL was evaluated using a hemophilia-specific questionnaire, while musculoskeletal outcomes were assessed using hemophilia early arthropathy detection with ultrasound (HEAD-US) and the hemophilia joint health score (HJHS). During treatment, no breakthrough bleeding occurred, and the patient regained the ability to walk. Emicizumab prophylaxis significantly improved in HRQoL, especially in physical health and sports and and school domains, aligning with bleeding rates, HEAD-US, and HJHS assessments.