Hernia Nukleus Pulposus (HNP) merupakan suatu peristiwa yang dapat menyebabakan nyeri punggung bagian bawah (NPB). Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2020, tercatat sebanyak 619 juta jiwa yang menderita NPB dengan jumlah kasus yang berpotensi akan terus mengalami peningkatan mencapai 843 juta kasus pada 2050 mendatang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh IMT terhadap lamanya tatalaksana fisioterapi pasien HNP Lumbal di RS Bintang Amin tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain cross- sectional dengan 43 sampel secara total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Maret tahun 2025, tempat di poli Rehabilitasi medik RS Bintang Amin Bandar lampung. dianalisis menggunakan uji chi-square. Populasi pasien HNP lumbal yang telah dilakukan MRI dengan derajat protusi discus intervertebralis dan prolaps discus intervertebralis. Data yang digunakan data sekunder (rekam medik) dan data primer (pemeriksaan TB, BB, wawancara). Hasil penelitian didapatkan usia pasien HNP Lumbal paling banyak usia 19-59 tahun sebanyak 22 responden (51,2%). Jenis kelamin paling banyak Perempuan sebanyak 32 responden (76,7%), IMT paling banyak obese 1 sebanyak 18 responden (41,9%), lama fisioterapi paling banyak <1 bulan sebanyak 22 responden (51,2%). Ada pengaruh antara IMT dan lama tatalaksana fisioterapi pasien HNP Lumbal di RS Bintang Amin tahun 2025, dengan nilai p-value= 0,001 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara IMT dan lama tatalaksana fisioterapi di RS Bintang Amin Bandar Lampung” pada tahun 2025.