Peningkatan konsumsi bahan bakar fosil dan tingginya emisi kendaraan bermotor mendorong perlunya inovasi teknologi ramah lingkungan berbasis bioetanol dan sistem pembakaran modern. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh water–methanol injection (WMI) terhadap konsumsi bahan bakar, emisi gas buang, serta indikasi durability mesin pada sepeda motor Honda Beat FI 2019. Metode eksperimen digunakan dengan empat variasi perlakuan: standar, X2a (5% metanol), X2b (10% metanol), dan X2c (15% metanol), diuji pada 1500, 3500, dan 5500 RPM. Hasil menunjukkan bahwa variasi X2c memberikan efisiensi konsumsi tertinggi dengan penghematan hingga 13,04% pada 1500 RPM dan 11,11% pada 5500 RPM. Sementara itu, variasi X2a paling efektif menekan emisi CO dan HC, masing-masing 63,16% dan 32,45% pada 5500 RPM. Penurunan deposit karbon memperkuat temuan bahwa kombinasi teknologi WMI, ECU programmable, dan busi iridium berpotensi meningkatkan efisiensi energi sekaligus memperpanjang umur mesin. The increasing consumption of fossil fuels and vehicle emissions highlights the need for eco-friendly innovations such as bioethanol and advanced combustion systems. This study aims to analyze the effect of water–methanol injection (WMI) on fuel consumption, exhaust emissions, and indications of engine durability in a 2019 Honda Beat FI motorcycle. An experimental method was applied with four variations: standard, X2a (5% methanol), X2b (10% methanol), and X2c (15% methanol), tested at 1500, 3500, and 5500 RPM. Results indicated that X2c achieved the highest efficiency with fuel savings of 13.04% at 1500 RPM and 11.11% at 5500 RPM. Meanwhile, X2a was the most effective in reducing CO and HC emissions, with reductions of 63.16% and 32.45% at 5500 RPM. The reduction in carbon deposits further demonstrates that combining WMI with a programmable ECU and iridium spark plug can improve energy efficiency and extend engine lifespan.