Claim Missing Document
Check
Articles

SIMULASI NUMERIK PADA SILINDER DENGAN SUSUNAN SELANG-SELING (STAGGERED) DALAM SALURAN SEGI EMPAT MENGUNAKAN K Ԑ MODEL Nuzul Hidayat; Ahmad Arif; M Yasep Setiawan
invotek Vol 17 No 2 (2017): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.64 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v17i2.67

Abstract

Abstrak— Silinder digunakan pada alat penukar kalor untuk meningkatkan luasan perpindahan panas antara permukaan utama dengan fluida di sekitarnya. Idealnya, material untuk membuat silinder harus memiliki konduktivitas termal yang tinggi untuk meminimalkan perbedaan temperatur antara permukaan utama dengan permukaan yang diperluas. Aplikasi silinder sering dijumpai pada system pendinginan ruangan, peralatan elektronik, motor bakar, trailing edge sudu turbin gas, alat penukar kalor, dengan udara sebagai media perpindahan panasnya. Ada berbagai tipe silinder pada alat penukar kalor yang telah digunakan, mulai dari bentuk yang relatif sederhana seperti silinder segiempat, silindris, anular, tirus atau pin sampai dengan kombinasi dari berbagai geometri yang berbeda dengan jarak yang teratur dalam susunan segaris (in-line) ataupun selang-seling (staggered). Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik boundary layer turbulen pada Cylinder tersusun staggered untuk kasus dengan cara mendapatkan data secara kualitatif dan kuantitatif pada a) Coefficient of Pressure (Cp) , Nusselt Number dan (c) Velocity contour . Parameter tersebut diukur pada daerah mid span dengan, . Penelitian ini menggunakan software Fluent 6.3.26 dimana pada penelitian secara numerik digunakan turbulence model yaitu k realisable dengan discretization Second Order Upwind mengunakan software Fluent . Analisa pada penelitian numerik dilakukan secara 2 dimensi (2D) Unsteady Reynolds Averages Navier Stokes. Didapat bahwa dengan meningkatkan Re maka hal yang terjadi Cd pada silinder mengalami penurunan apabila aliran tersebut diganggu oleh silinder yang lain pada susunan staggered karena akibat kenaikan turbulensi aliran, turbuensi aliran meningkat juga mengakibatkan meningkatnya perpindahan panas ditandai dengan kenaikan Nu.
PENGARUH PENGATURAN WAKTU INJEKSI DAN DURASI INJEKSI TERHADAP BRAKE MEAN EFFECTIVE PRESSURE DAN THERMAL EFFICIENCY PADA MESIN DIESEL DUAL FUEL Ahmad Arif; Nuzul Hidayat; M Yasep Setiawan
invotek Vol 17 No 2 (2017): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.193 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v17i2.73

Abstract

CNG merupakan bahan bakar gas yang potensial untuk internal combustion engine karena lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian pengaruh pengaturan waktu injeksi dan durasi injeksi CNG terhadap brake mean effective pressure dan thermal efficiency pada mesin diesel dual fuel berbahan bakar solar dan CNG. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menginjeksikan CNG ke intake manifold yang dikontrol ECU. Metode yang digunakan untuk mengetahui nilai pengaturan optimum adalah dengan mapping waktu injeksi dan durasi injeksi CNG melalui software Vemstune pada komputer. Waktu injeksi diatur pada 35°, 40° dan 45° ATDC dan durasi injeksi sebesar 25, 23 dan 21 ms. Pengujian dilakukan dengan putaran mesin konstan 1500 rpm dan pembebanan dari 500 sampai 4000 watt dengan interval 500 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan brake mean effective pressure antara single fuel dan dual fuel relatif kecil karena perubahan arus dan tegangan yang dihasilkan genertor juga kecil. Sedangkan thermal efficiency optimal terdapat pada pengaturan waktu injeksi 35o ATDC dan durasi injeksi 25 ms, yaitu terjadi penurunan thermal efficiency rata-rata sebanyak 31,51% daripada single fuel.
Karakteristik Aliran pada Saluran Udara dengan Penambahan Square dan Circular Turbulator di Dekat Silinder Sirkular Tunggal Randi Purnama Putra; Bahrul Amin; Dori Yuvenda; Nuzul Hidayat
invotek Vol 19 No 1 (2019): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.006 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v19i1.351

Abstract

Penggunaan silinder sirkular banyak ditemukan pada bentuk kontruksi aplikasi teknik seperti; heat exchanger, struktur penyangga anjungan lepas pantai, jembatan dermaga, sistem perpipaan dan sebagainya. Di dalam beberapa aplikasi teknik, silinder sirkular ditempatkan di dalam saluran dengan berbagai pengaturan. Penggunaan silinder sirkular di dalam saluran tentunya mengakibatkan perbedaan karakteristik aliran dan membuat bertambahnya pressure drop. Penelitian ini bertujuan melihat karakteristik aliran dengan penggunaan variasi turbulator didekat silinder sirkular. Karakteristik aliran yang di tinjau adalah pressure drop, distribusi tekanan pada silinder sirkular dan Koefisien drag pressure. Penelitian dilakukan secara eksperimen. Turbulator ditempatkan di depan dari silinder sirkular. Turbulator yang digunakan berbentuk square dan circular cylinder. Saluran udara memiliki penampang bujur sangkar dengan luas penampang 125 x 125 mm. Rasio blockage sebesar 36,4 %. Variasi posisi sudut turbulator adalah dengan sudut α = 200, 300, 400, 500, dan 600. Pengujian dilakukan pada Reynolds number 11,6 x 104 (Re berdasarkan diameter hidrolik). Hasil dari penelitian menunjukkan penggunaan square turbulator lebih efektif mereduksi pressure drop pada saluran dibandingkan circular turbulator. Variasi posisi sudut square turbulator yang efektif mereduksi pressure drop ada pada sudut α = 300. Reduksi pressure drop pada sudut ini sebesar 23,33 %. Separasi aliran pada silinder sirkular terjadi pada sudut 1100 dan koefisien drag pressure sebesar 0,62.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pemuda Putus Sekolah Melalui Pelatihan Perawatan Berkala Sepeda Motor Nuzul Hidayat; Ahmad Arif; M Yasep Setiawan; Wanda Afnison
invotek Vol 18 No 2 (2018): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.698 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v18i2.360

Abstract

Nagari Batu Basa merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah penduduk 4.262 jiwa. Hampir 40% pemuda di daerah ini tidak memiliki pekerjaan tetap dikarenakan putus sekolah sehingga tidak memiliki ijazah untuk melamar pekerjaan. Karena jumlah sepeda motor yang cukup banyak pada nagari ini, maka salah satu peluang lapangan pekerjaan yang dapat diciptakan pemuda putus sekolah adalah usaha bengkel sepeda motor. Tujuan program pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawatan/ servis berkala sepeda motor dan kemudian dapat membuka lapangan kerja sendiri dalam bidang jasa perawatan/ servis sepeda motor. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawa, demonstrasi dan bimbingan melalui modul atau buku saku pelatihan serta praktek langsung perawatan berkala pada sepeda motor masing-masing peserta pelatihan. Setelah pelaksanaan pelatihan, pemuda putus sekolah memiliki peningkatan pengetahuan tentang cara menggunakan sepeda motor yang baik dan benar sehingga dapat memperpanjang masa pemakaian sepeda motor. Disamping itu juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda putus sekolah mengenai perawatan berkala sepeda motor sehingga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan berupa jasa perawatan (service) sepeda motor di daerah Kenagarian Batu Basa Kec. Pariangan Kab.Tanah Datar
Perbandingan Kemampuan Pelepasan Panas Pada Alat Penukar Panas Radiator Straight Fin Jenis Circular Cylinder Tube Dengan Flat Tube Nuzul Hidayat; Ahmad Arif; Martias Martias
invotek Vol 19 No 1 (2019): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.087 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v19i1.437

Abstract

Mesin mobil pasti menghasilkan panas akibat pembakaran dari bahan bakar. Disatu sisi panas ini menguntungkan jika dikendalikan dengan baik yaitu antara 700C- 900C namun sebaliknya jika panas ini tidak terkendali maka akan menimbulkan masalah. Apabila temperatur ini dibiarkan maka akan menyebabkan mesin menjadi overheating sehingga bisa membuat kerusakan pada komponen-komponen mesin. Dalam hal ini perlu solusi untuk menjaga mesin tetap dalam tempertur kerja dengan cara melengkapi mesin dengan sistem pendingin. Disamping itu perkembangan dalam teknologi desain radiator saat ini sudah menciptakan radiator memiliki banya varian dan bentuk, dan yang paling umum berkembang adalah model straight fin dengan flat tube dan circular cylinder tube. Kondisi ini membuat peneliti tertarik desain yang mana yang paling bagus dalam pelepasan panas untuk mendinginkan air pendingin. Untuk itu perlu upaya untuk mengetahui kemampuan radiator secara jelas agar ini dapat membantu dalam pemilihan komponen pada sebuah mobil sehingga mesin tidak mengalami overheating atau mesin tetap menjaga temperatur kerjanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimental yaitu dengan menvariasikan tipe radiator dan putaran mesin serta memberikan perlakuan yang sama terhadap benda uji. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari semua variasi kecepatan jenis radiator yang memiliki kemampuan pelepasan panas yang baik adalah tipe flat tube dengan nilai efektifitas 0.593 dengan variasi kecepatan aliran 3.52 m/s dan 120 s. Dapat disimpulkan dari penelitian adalah radiator tipe flat tube memiliki pelepasan panas lebih baik dari tipe circular cylinder tube.
Studi Eksperimental Kemampuan Pelepasan Panas pada Radiator Straight Fin Jenis Flat Tube dengan Variasi Cooling Liquid Nuzul Hidayat; M Yasep Setiawan; Ahmad Arif
invotek Vol 20 No 3 (2020): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v20i3.627

Abstract

Perkembangan radiator saat ini sangat pesat baik secara kontruksi, material pembuatnya serta dimensinya yang cenderung lebih efisien dan efektif dalam pelepasan panas. Disisi lain dunia otomotif telah melakukan pengembangkan teknologi tentang cairan pendingin (cooling liquid) yang baik dalam pelepasan panas serta mampu bertahan ditemperatur tinggi. Cairan pendingin saat ini juga dikembangkan dengan memiliki kelebihan dibanding air biasa yakninya dilengkapi dengan anti-freeze agar cairan tidak membeku saat musim dingin, juga dilengkapi dengan kandungan anti karat agar radiator memiliki masa pakai yang lebih panjang. Untuk itu perlu upaya untuk mengetahui kemampuan radiator secara jelas agar ini dapat membantu dalam pemilihan jenis cairan pendingin yang cocok pada sebuah mobil sehingga mesin tidak mengalami overheating atau mesin tetap menjaga temperatur kerjanya. Hal ini berdampak pada jumlah varian cairan pendingin yang ada dipasaran sangat bervariasi dengan keunggulan masing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimental dengan meggunakan engine stand. Pengujian dilakukan pada radiator kijang 5 K model straight fin dengan model flat tube dengan menvariasikan merk dari cairan pendingin (coolant liquid) dengan 5 varian Top 1 (TP), Wurth (WR), Prestone (PT), Megacool (MC), G-Force (GF). Dari hasil penelitian didapat efektifitas radiator terbaik terdapat pada cairan pendingin dengan merk PT dengan nilai 0.494 pada durasi 60 detik.
Analysis Thermal Pada Solid dan Ventilated Disk Brake Pada Mobil Hemat Energy Pagaruyuang Team UNP Wanda Afnison; Wagino Wagino; Nuzul Hidayat; Muslim Muslim; Masykur Masykur
Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.272 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v7i1.3699

Abstract

This study discusses the thermal analysis of the disc brakes used in UNP energy-efficient cars. There are three types of disc brake designs that are simulated, namely solid disc brake, circular hole ventilated and vane ventilated types. Using the finite element method, the three disc brake designs analyzed the characteristics of the heat received from the braking process. Disc brakes with better heat dissipation ability are the most suitable type to use. From the simulation results, the ventilated (circular hole) disc brakes have the best heat dissipation capability with a maximum temperature of 635,520 K, lower than the vane and solid types where the maximum is obtained. temperatures of 5700 K and 809.50 K . The vane type disc brake design is a disc brake design with the worst heat dissipation capability which has the highest final temperature of 809.50 K.Keywords—Thermal analysis, disk brake, heat, high efficiency vehicle
Pengaruh Penggunaan Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar Terhadap SFC dan Efisiensi Termal Mesin Diesel Ahmad Arif; Nuzul Hidayat; Wawan Purwanto; M. Yasep Setiawan; Masykur Masykur
Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.442 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v7i1.3730

Abstract

Minyak pelumas (oli) berfungsi sebagai pelapis, pembersih, pendingin dan pencegah gesekan langsung antar komponen di dalam mesin. Setelah dipakai, kualitas oli menjadi berkurang sehingga disebut oli bekas. Oli bekas merupakan campuran hidrokarbon kental ditambah berbagai bahan kimia aditif. Sumber oli bekas yang melimpah perlu ditangani dengan cepat, tepat dan praktis. Oli bekas masih mengandung energi yang cukup tinggi, dan masih berpotensi menjadi bahan bakar. Sampai saat ini, penanganan terhadap oli bekas yang telah dilakukan diantaranya adalah proses daur ulang dan dijadikan campuran bahan bakar hidrokarbon. Oleh sebab itu, maka perlu dicari cara untuk memanfaatkan oli bekas sebagai bahan bakar dengan proses yang mudah dan murah dan dapat menjadi bahan bakar alternatif mesin diesel sehingga lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui SFC dan efisiensi termal mesin diesel dengan menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan mengatur campuran bahan bakar solar dan oli bekas. Metode yang digunakan untuk mengetahui SFC dan thermal efficiency yang optimal adalah dengan mencampur bahan bakar solar dengan oli bekas 20%-100% dengan interval 20%. Pengujian dilakukan pada mesin diesel Yanmar TF150MR yang dikopel electrical generator dengan putaran mesin konstan 1500 rpm dan pembebanan 500-5000 watt dengan interval 500 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran bahan bakar solar dan oli bekas yang paling optimal adalah 40%:60%. Hal ini dibuktikan dengan SFC rata-rata terendah 0,537 kg/hp.jam dan efisiensi termal rata-rata tertinggi 16,82%. Penggunaan bahan bakar campuran solar dan oli bekas 40%:60% juga dapat menghemat/menggantikan bahan bakar solar 60%.
Simulasi Numerik pada Rectangular Cylinder dekat Dinding yang mengunakan Diffuser dan tanpa Diffuser dengan Mengunakan K Model Nuzul Hidayat -
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.877 KB) | DOI: 10.30630/jipr.11.2.28

Abstract

Rectangular Cylinder with a rectangular cross section is also used as a building, the architectural features of the building, the internal flow geometry, and beam. In addition, flow around Rectangular Cylinder can produce local instability and can lead to global instability. Diffuser can work for both conditions by reducing the drag force and increase down force. Diffuser is designed to change the fluid kinetic energy into potential energy in the form of pressure. The increase in pressure that occurs in the diffuser will generate a positive pressure gradient or also called adverse pressure gradient (APG). In this case Rectangular Cylinder that use Diffuser And Without Diffuser at Re 1 x 106 obtained graphs of: (a) Drag Coefficient (Cd) (b) Lift Coefficient (Cl) and (c) Velocity contour in the area of mid span numerically using the software Fluent 6.3.26 with k ε- turbulence models that Standard are two-dimensional (2D). On the Cylinder Rectangular diffuser values obtained using 1:36 Cd and Cl -0.81 and Rectangular Cylinder without diffuser obtained value Cd Cl 0:47 and 1:53, clearly visible on the use Rectangular Cylinder diffuser turns diffuser provides greater Cd and Cl negative or increase down force. The treatment is to eliminate the other side upper corner on the front of a quarter circle with r = 0.1, this produces a different contour velocity when compared experiment this treatment capable of eliminating reattached flow on the upper side area.
THE DESIGN AND DEVELOPMENT OF VOLTAGE AMPLIFIERS USING MICROCONTROLLER FOR MASS ABSOLUTE PRESSURE (MAP) SENSOR IN THE TOYOTA AVANZA Wawan Purwanto; Agus Bahrudi1; Toto Sugiarto; Dwi Sudarno Putra; Nuzul Hidayat
VANOS Journal of Mechanical Engineering Education Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/vanos.v3i2.4053

Abstract

This research focus on the design of output voltage amplifier from MAP sensor. The purpose of this design research is to explain the process of designing and manufacturing and testing the voltage amplifier with Arduino Uno microcontroller and as a refinement of the previous tool which has been found but still using manual control. In addition, this research serves as a solution to the problems that researchers found in the field of vehicle performance began to decrease with the increasing age of vehicle usage. This type of research is level 3 research, researchers research and test to develop existing products. The object of this research is Toyota Avanza 1.3 G vehicle in 2010. Based on the research, it can be concluded that after adding the output voltage from the MAP sensor with variation of voltage addition of 0.3V, 0.5 V, and 0.7V, it can be concluded that there is an increase in power and torque significantly generated by the vehicle. The highest increase in power and torque occurs in the addition of MAP sensor output voltage of 0.5 V with a percentage increase of 85.87% and 28.4% when compared to power and torque without using a voltage amplifier on the MAP sensor output.
Co-Authors - Primawati Adytio Fran Noveli Agung Sulaiman Agus Baharudin Agus Baharudin Agus Bahrudi1 Ahmad Arif Ahmad Arif Akmal Akmal Al Jufrizan Alda Putri Utami Alfiza Candra Ambiyar, Ambiyar Andrizal Andrizal Andrizal Arwizet Arwizet, Arwizet Asmar Yulastri asrul, asrullah Ayu Sulastri Baharudin, Agus Bahrul Amin Balisranislam, Balisranislam Bayu, Indra Delsina Fauzia Desra Andra Japutra Dieter Rahmadiawan Donny Fernandez Dori Yuvenda Dwi Sudarno Putra edy susanto Efrizal, Yondri Erzeddin Alwi Fadhli Ranuharja Fauziah Salsabil Busro Fikri Aulia Firman, Agus Fitri Rahmadani Ganefri Ganefri . Gilang Ramadhan Gusroby Solka Hafiz Hidayat Hafizh Ramadhan, Muhammad Hanapi Hasan Handika, Rival Hansi Effendi Hasan Maksum Hendra Dani Saputra Hendra Dani Saputra Herwin Herwin Indra, Daswenda Irma Yulia Basri Ismi, Riwayatul Juli Sardi Lasyatta Syaifullah Lasyatta Syaifullah M Giatman M Nasir M Nasir M Nasir M Nasir M. Giatman M. Giatman M. Nasir M. Sadly Firmansyah M. Yasep Setiawan Maiputra, Fikli Restu Martias Martias Martias Martias Martias Masrial Masykur Masykur Masykur, Masykur Milana Milana Mishbahul Badri Muhammad Kadafi Muhammad Luthfi Muhammad Yanda Mukhlidi Muskhir Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Nanda, Iffarial Nanda, Iffarial Nurhasan Syah Purwanto, Wawan Putra, Rido R. Chandra Rahayu, Baiq Novrinda Dwi Rahmat Desman Koto Rahmat Hidayat Ramiza Harahap, Aina Randi Purnama Putra Remon Lapisa Remon Lapisa Rifdarmon Rifdarmon, Rifdarmon Rifdarmon, Rifdarmon Romansyah Nusi Putra Saleh Hasibuan, Erwin Saputra, Riko SIMAN Siman Siman, Siman Suci Suci Sugiarto, Toto Sulhaini Sulhaini Susi Erawati Syafmi Arifan Ma'ruf Syaifullah, Lasyatta Toto Sugiarto Toto Sugiarto Toto Sugiarto Vernando, Rio WAGINO Wagino Wakhinuddin Wakhinuddin Wakhinuddin S Wakhinuddin S Wakhinuddin Wakhinuddin, Wakhinuddin Wanda Afnison Weny Late Afriza Winny Abdillah Wirdianto, Eri Yanto, Doni Tri Putra Yasep Setiawan, M Yulia Basri, Irma