This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
Karimatunnisa, Evisa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Interaksi Disosiatif, Tingkat Stres, dan Kesejahteraan Mental pada Mahasiswa Keperawatan Sutrisno, Sutrisno; Almumtahanah, Almumtahanah; Pratama, Kharisma; Karimatunnisa, Evisa
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50725

Abstract

Latar Belakang: Interaksi disosiatif, yang ditandai dengan adanya kompetisi, kontravensi, dan konflik, dapat memengaruhi kondisi psikologis seperti tingkat stres dan kesejahteraan mental pada mahasiswa keperawatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara interaksi disosiatif dengan tingkat stres dan kesejahteraan mental pada mahasiswa keperawatan di Kalimantan Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross-sectional) dengan jumlah sampel 91 mahasiswa keperawatan yang dipilih melalui total sampling. Instrumen penelitian meliputi Skala Interaksi Disosiatif (16 item), Perceived Stress Scale (PSS-10), dan WHO-5 Well-Being Index. Analisis data dilakukan menggunakan korelasi Spearman dan regresi linier sederhana. Hasil: Interaksi disosiatif berkorelasi negatif dengan kesejahteraan mental (ρ = –0,207; p = 0,049), tetapi tidak menunjukkan korelasi yang signifikan dengan tingkat stres (ρ = 0,161; p = 0,127). Analisis regresi menunjukkan bahwa interaksi disosiatif tidak secara signifikan memprediksi stres (R² = 0,024; p = 0,146) maupun kesejahteraan mental (R² = 0,033; p = 0,084). Namun, tingkat stres terbukti berkorelasi negatif secara signifikan dengan kesejahteraan mental (ρ = –0,372; p < 0,001). Kesimpulan: Interaksi disosiatif berhubungan dengan rendahnya kesejahteraan mental, namun tidak berhubungan dengan tingkat stres. Tingkat stres, pada gilirannya, secara signifikan menurunkan kesejahteraan mental. Intervensi yang berfokus pada peningkatan interaksi sosial positif dan manajemen stres direkomendasikan dalam pendidikan keperawatan.