Abses hati amuba disebabkan oleh parasit Entamoeba histolityca dan menjadi masalah yang signifikan di Indonesia, hingga menyebabkan 50000 kematian di dunia. Gejala penyakit ini dapat berupa demam, nyeri perut dan pembesaran organ hepar. Dengan dilakukannya penegakkan diagnosis yang tepat, salah satunya adalah dengan menemukan parasit di jaringan hati yang terinfeksi, maka diharapkan angka kematian akibat AHA dapat berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melaporkan kasus mengenai Wanita 58 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak ± 3 minggu, disertai dengan perut terasa sebah, mual, dan penurunan nafsu makan. Metode yang digunakan adalah analisis gejala klinis dan pemeriksaan penunjang laboratorium dan biopsi histopatologi dengan pewarnaan HE. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan leukosit (21.600) dengan NLR > 10 9, hipalbuminemia (2,4 g/dL), CRP meningkat (16,03), dan rasio R sebesar 0,32. USG abdomen mengungkapkan adanya massa padat dengan bagian kistik di lobus kiri hepar berukuran 10,7 x 7,56 x 11,1 cm dengan dugaan abses atau hepatoma. Hasil biopsi hepar menunjukkan adanya area nekrotik yang luas dengan infiltrasi sel radang, dominan neutrofil, limfosit, dan makrofag, serta ditemukan struktur menyerupai amuba yang sebagian mengAHAmi lisis degeneratif. Kesimpulan, pasien didiagnosis dengan abses hepar amubik berdasarkan gambaran klinis, pemeriksaan penunjang, dan hasil biopsi histopatologis.