Background: Adolescents are an age group vulnerable to the influence of unhealthy consumption patterns, one of which is the consumption of sugar-sweetened beverages (SSBs). Excessive consumption of SSBs can increase the risk of non-communicable diseases such as obesity and diabetes. Purpose: To determine the relationship between knowledge and attitudes with SSBs consumption in adolescents. Method: This quantitative research used a cross-sectional approach. The sample in this study was 149 10th-grade students selected using a total sampling technique. Data were collected using a questionnaire and analyzed using the chi-square test. Results: Univariate analysis data showed that most respondents had good knowledge (77.9%) and a good attitude (65.1%), as well as a low frequency of SSB consumption (52.3%). The statistical test results showed a p-value of 0.075 for the knowledge-consumption variable and a p-value of 0.002 for the attitude-consumption variable. Conclusion: There is no significant relationship between knowledge and SSB consumption (p=0.075), but there is a significant relationship between attitude and SSB consumption (p=0.002). Keywords: Attitude; Knowledge; ; Sweetened Beverages; Teenager. Pendahuluan: Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap pengaruh pola konsumsi yang kurang sehat, salah satunya adalah konsumsi minuman berpemanis (sugar sweetened beverages/SSBs). Konsumsi SSBs secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti obesitas dan diabetes. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan konsumsi SSBs pada remaja. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 149 siswa kelas X yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Data hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik (77,9) dan sikap yang baik (65,1%), serta frekuensi konsumsi SSBs yang rendah (52,3%). Hasil uji statistik menunjukkan p value 0.075 pada variabel pengetahuan dengan konsumsi dan p value pada variabel sikap dengan konsumsi sebesar 0.002. Simpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan konsumsi SSBs (p=0,075), tetapi ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan konsumsi SSBs (p=0,002). Kata Kunci: Minuman Berpemanis; Pengetahuan; Remaja; Sikap.