Nyoman Sadra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA TEO-EKOLOGIS DAN IMPLEMENTASIPELAKSANAAN UPACARA TUMPEK WARIGA DALAM UPAYA PELESTARIAN ALAM (STUDI DI DESA CAHYOU RANDU KECAMATAN PAGAR DEWA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT) I Nyoman Tri Bayu Tanaya; Nyoman Sadra
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 16 No. 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Teo-Ekologis pelaksanaanUpacara Tumpek Wariga dalam upaya Pelestarian Lingkungan Hidup serta ImplementasiPelaksanaan Upacara Tumpek Wariga dalam upaya Pelestarian Lingkungan Hidup di DesaCahyou Randu Kecamatan Pager Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat.Penelitian initermasuk penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus yang bertujuan untuk mendapatkangambaran hasil penelitian yang mendalam, sebagai informasi yang disampaikan tampakbagaimana adanya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasiyang mendalam terhadap responden. Teknik analaisis data mengunakan reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesipulan. Berdasarkan hasil peneltian dapat disimpulkanbahwa makna teo-ekologis pelaksanaan Upacara Tumpek Wariga dalam upaya PelestarianLingkungan Hidup di Desa Cahyou Randu ditunjukan sebagai bentuk ungkapan moralmanusia dalam bersyukur kepada Hyang Widhi yang memberikan bumi atau perthiwisebagai tempat memperoleh sumber kemakmuran dan kehidupan. Etika lingkunganmerupakan suatu kesadaran etis terhadap lingkungan. Manusia perlu melakukan hubungandengan alam melalui pendekatan humanisme dan religus. Hal ini bisa dilakukan denganupacara keagamaan yang bersifat ekologis salah satunya upacara tumpek wariga. Upacaraini merupakan bentuk hormat terhadap tumbuhan sebagi komponen utama alam.Implementasi Pelaksanaan Upacara Tumpek Wariga dalam Upaya Pelestarian LingkunganHidup di Desa Cahyou Randu Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Baratyang jatuh pada hari Saniscara Kliwon Wuku Wariga atau 210 hari sekali.Tumpek Warigajuga disebut Tumpek Bubuh, Tumpek Uduh, Tumpek Pengatag atau Tumpek Pengarah.Pelaksanaan upacara Tumpek Wariga adalah merupakan hari peringatan turunnya kekuatanmanifestasi Sang Hyang Widhi dalam SwabhawaNya sebagai Sang Hyang Sangkara kedunia untuk menganugrahkan kesuburan serta kemakmuran alam semesta beserta isinya,khususnya bagi Umat Hindu.