I Nyoman Tri Bayu Tanaya
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efektifitas Modul Inquiry Based Instructions Pada Materi Sistem Ekskresi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMA Kelas XI IPA I Nyoman Tri Bayu Tanaya; Suciati; Mariadi
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 13 No. 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.189 KB)

Abstract

Abstrak: Hasil belajar memiliki tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, merupakan bagian peting dari suatu proses pembelajaran untuk mengetahui tingkat tujuan pembelajaran, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas modul berbasis inquiry based instructions pada materi sistem ekskresi terhadap hasil belajar Siswa di SMA XI IPA. Penelitian kuasi eksperimen mengunakan pre-test and post-test control group design. Sampel penelitian ini terdiri dari 36 siswa XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen menggunakan modul dan 36 siswa XI IPA 6 sebagai kelas kontrol mengunakan metode ceramah. Data dikumpulkan mengunakan tehnik tes berupa 30 soal pilihan ganda. Data dianalisis dengan uji t-test mengunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukan uji t-test di kelas ekskperimen di peroleh probalitas (p) -7,285 (p<0.05), jadi H0 ditolak. Hasil analisis menunjukan ada perbedaan signifikan antara skor pretest dan postest siswa yang menggunakan modul dengan gain skore sebesar 0,45. Hasil belajar pada kelas kontrol juga meningkat namun tidak sebesar pada kelas eksperimen gain skore sebesar 0,24. Dapat disimpulkan IBI modul meningkatkan hasil belajar Siswa di SMA kelas XI IPA. Kata Kunci: modul, inquiry based instructions, hasil belajar
PERBANDINGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LERARNING CYCLE 5 FASE DENGAN MODEL STUDENTTEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHDAP MINAT BELAJAR SISWA I Nyoman Tri Bayu Tanaya; Tri Jalmo; Berti Yolida
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 12 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.455 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Cycle 5 Fase dengan STAD terhadap minat belajar siswa. Desain penelitian adalah desain pretes postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIC yang dipilih secara purposive sampling. Data penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa deskripsi angket tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Cycle 5 Fase dengan STAD yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh siswa (100 %) memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model STAD dan 72,68% terhadap model LC 5 Fase. Dengan demikian, model pembelajaran STAD berpengaruh dalam meningkatkan minat belajar siswa secara signifikan. Kata kunci : minat belajar, model stad, model lc 5 fase
PERAN SMARTPHONE TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DITENGAH WABAH COVID-19 STUDY DI SMP NEGERI 4 MESUJI, KECAMATAN WAY SERDANG, KABUPATEN MESUJI I Nyoman Tri Bayu Tanaya; Wayan Arya
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 12 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.421 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran smartphone terhadap minat belajar siswaditengah wabah Covid-19.di SMP Negeri 4 Mesuji, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji. Desain penelitian yang digunakan adalah deskritif kualitatif. Sampel penelitian adalah siswa kelas I, II dan III, tenaga pendidik, dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket wawancara. Data penelitian ini berupa data kualitatif. Data kualitatif berupa deskripsi angket hasil observasi awal dan wawan cara yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penurunan minat belajar siswa yang disebabkan tidak memiliki kuota internet, materi yang diberikan oleh guru kurang menarik perhatian siswa, kurangnya penjelasan dari guru dan pemahaman dari siswa pada saat proses belajar
KEDUDUKAN WANITA HINDU DALAM HUKUM WARIS ADAT BALI DI BANJAR MEKAR DEWATA I Made Sutharjana; I Nyoman Tri Bayu Tanaya
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 14 No. 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum Waris adat sangat berkaitan dengan sistem kekeluargaan yang dianutoleh masyarakat adat. Pada masyarakat Bali dianut sistem kekeluargaan Patrilinialdimana yang berhak mewaris hanyalah anak laki-laki saja sedangkan anak perempuantidak berhak untuk mewaris yang menyebabkan rasa ketidakadilan terhadap anakperempuan. Tujuanya yaitu Untuk mengetahui bagaimana kedudukan wanita Hindudalam hukum waris adat Bali di Desa Mekar Dewata. Sehingga dari keadaan tersebutmenimbulkan masalah apakah wanita tidak diberikan hak kepada anak perempuanuntuk mewaris sesuai dengan perkembangan masyarakat hukum adat Bali. Rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kedudukan wanita hindu terhadaphukum waris adat Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeDeskriptif Kualitatif Normatif dengan pendekatan Kualitatif. Penelitian inimenggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasilpenelitian, menurut sistem kekeluargaan yang dianut serta tanggung jawab memeliharaorang tua bila sudah tidak mampu bekerja dan melakukan kewajiban-kewajibannya adapada anak laki -laki, sedangkan anak perempuan akan kawin keluar masuk ke dalamkeluarga pihak suami, sehingga dianggap sesuai bila yang berhak mewaris adalah anaklaki-laki bukan anak perempuan. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh agar anakperempuan dapat bagian harta warisan orang tuanya yaitu dengan cara memberikansebagian harta warisan melalui hibah atau hadiah perkawinan yang disebut dengan jiwadana, tetadan atau bebaktan. Sehingga anak perempuan tersebut menjadi berhak untukmendapatkan harta peninggalan orang tuanya atau penikmat waris.
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PERAN TRI GURU DI SMP IBNU SINA BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR I Nyoman Tri Bayu Tanaya
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 14 No. 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tri guru dapatmeningkatkan minat belajar siswa di SMP Ibnu Sina Braja Selebah Kabupaten LampungTimur. Subjek dalam penelitian meliputi orang tua, tokoh masyarakat dan guru AgamaHindu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kulalitatif. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskritif dam metode analsiskualititif. Berdasarkan hasil penelitian dpat disimpulkan bahwa . Dukungan Pemerintahatau Guru Wisesa kepada SMP Ibnu Sina Braja Selebah lainnya adalah denganmemberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara berkala setiap TahunPelajaran yang berjalan. Besaran dana BOS setiap tahun tidak sama besarnyamenyesuaikan kondisi keuangan Negara dan kebutuhan sekolah SMP Ibnu Sina BrajaSelebah. Peran Guru Pengajian dalam meningkatkan kemajuan belajar siswa SMP IbnuSina Braja Selebah berjalan sesuai dengan kewajiban guru sebagai pendidik yangmeletakkan dasar-dasar moral pada siswa SMP Ibnu Sina Braja Selebah. Peran GuruPengajian berjalan sesuai dengan kewajiban guru sebagai pendidik yang meletakkan dasardasarmoral pada siswa kemajuan belajar siswa SMP Ibnu Sina Braja Selebah agarkemajuan belajar siswa meningkat. Orang tua sebagai Guru rupaka adalah orang yangharus berperan menanamkan nilai-nilai yang pertama dan utama sejak anak baru dilahirkanhingga dia menjadi dewasa. Karena nilai-nilai yang ditanamkan di rumah menjadi bekaluntuk dibawa keluar rumah dalam berinteraksi dengan orang lain di masyarakat. Anakharus menghormati jasa orangtua, karena mereka lah yang selalu membimbing,mengarahkan dan memberikan motivasi.
MAKNA TEO-EKOLOGIS DAN IMPLEMENTASIPELAKSANAAN UPACARA TUMPEK WARIGA DALAM UPAYA PELESTARIAN ALAM (STUDI DI DESA CAHYOU RANDU KECAMATAN PAGAR DEWA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT) I Nyoman Tri Bayu Tanaya; Nyoman Sadra
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 16 No. 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Teo-Ekologis pelaksanaanUpacara Tumpek Wariga dalam upaya Pelestarian Lingkungan Hidup serta ImplementasiPelaksanaan Upacara Tumpek Wariga dalam upaya Pelestarian Lingkungan Hidup di DesaCahyou Randu Kecamatan Pager Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat.Penelitian initermasuk penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus yang bertujuan untuk mendapatkangambaran hasil penelitian yang mendalam, sebagai informasi yang disampaikan tampakbagaimana adanya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasiyang mendalam terhadap responden. Teknik analaisis data mengunakan reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesipulan. Berdasarkan hasil peneltian dapat disimpulkanbahwa makna teo-ekologis pelaksanaan Upacara Tumpek Wariga dalam upaya PelestarianLingkungan Hidup di Desa Cahyou Randu ditunjukan sebagai bentuk ungkapan moralmanusia dalam bersyukur kepada Hyang Widhi yang memberikan bumi atau perthiwisebagai tempat memperoleh sumber kemakmuran dan kehidupan. Etika lingkunganmerupakan suatu kesadaran etis terhadap lingkungan. Manusia perlu melakukan hubungandengan alam melalui pendekatan humanisme dan religus. Hal ini bisa dilakukan denganupacara keagamaan yang bersifat ekologis salah satunya upacara tumpek wariga. Upacaraini merupakan bentuk hormat terhadap tumbuhan sebagi komponen utama alam.Implementasi Pelaksanaan Upacara Tumpek Wariga dalam Upaya Pelestarian LingkunganHidup di Desa Cahyou Randu Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Baratyang jatuh pada hari Saniscara Kliwon Wuku Wariga atau 210 hari sekali.Tumpek Warigajuga disebut Tumpek Bubuh, Tumpek Uduh, Tumpek Pengatag atau Tumpek Pengarah.Pelaksanaan upacara Tumpek Wariga adalah merupakan hari peringatan turunnya kekuatanmanifestasi Sang Hyang Widhi dalam SwabhawaNya sebagai Sang Hyang Sangkara kedunia untuk menganugrahkan kesuburan serta kemakmuran alam semesta beserta isinya,khususnya bagi Umat Hindu.
PERAN KETUA PASRAMAN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU I Nyoman Tri Bayu Tanaya
JPA : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA Vol. 15 No. 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN AGAMA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi yang diajarkan di Pasraman Kesuma Wijaya seperti materi yang diajarkan di sekolahan formal seperti halnya Purana, Ramayana, Mahabrata dan lain-lain.Namun siswa tidak dibekali dengan keterampilan-keterampilan yang berkaitan langsungdengan persiapan-persiapan upacara keagamaan. Misalnya keterampilan membuat canangsari, ngulat tipat dan klakat (sarana upacara) serta kelengkapan upacara sederhana lainnya.Di bidang seni, seperti masanti, makidung, magambel dan menari serta diajari membuatperlengkapan upacara yang lebih kompleks seperti membuat aneka macam caru sertabebantenan. Penelitian ini Memiliki 3 tujuan yaitu : 1). Untuk mengetahui peran ketuapasraman dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan agama Hindu di PasramanWijaya Kesuma. 2). Untuk mengetahui efektifvitas kegiatan belajar mengajar di PasramanWijaya Kesuma. 3). Untuk mengetahui Faktor-faktor kendala yang dihadapi dalammeningkatkan efektivitas pembelajaran Pendidikan agama Hindu di Pasraman WijayaKesuma. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah deskriptif kualitatif, tehnikpengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.Sedangkan untuk menganalisisnya penulis menggunakan analisis data dengan menguraikanproses pelaksanaan dan penyatuan secara sistematis berupa wawancara, catatan lapangandan bahan lainnya yang mendukung skripsi ini. Hasil dari penelitian ini bahwa ketuapasraman hanya berperan sebagai pemantau serta mendorong guru dan murid menjalinhubungan yang harmonis agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dan sebagai fasilitatorbagi guru pasraman. Ketua pasraman belum sepenuhnya menjalankan fungsi-fungsimanajemen pasraman seperti membuat perencanaan terlebih sebelum dilaksanakan,melakukan pengorganisasian pasraman, dalam pelaksanaan di sesuaikan dengan kalenderpendidikan, melakukan pengendalian pasraman, dan melakukan evaluasi di dalam kegiatanpasraman.