<![CDATA[ABSTRAK Hipertensi dan diabetes merupakan penyakit degeneratif yang banyak dialami masyarakat pedesaan, namun sering tidak terdeteksi karena rendahnya literasi kesehatan dan minimnya pemeriksaan rutin. Kondisi ini juga terjadi di Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, sebagian besar warga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan hingga gejala muncul. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi kesehatan masyarakat sekaligus memberikan layanan deteksi dini hipertensi dan diabetes melalui pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi pola hidup sehat, serta konsultasi personal. Metode yang digunakan adalah service learning dengan tiga tahapan utama, yaitu investigasi, pelaksanaan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta terindikasi memiliki tekanan darah dan kadar gula darah di atas normal. Melalui sesi edukasi dan konsultasi, peserta memperoleh pengetahuan baru, menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, serta berkomitmen mengubah pola hidup menuju lebih sehat. Keberhasilan program tidak terlepas dari keterlibatan bidan desa dan perangkat desa yang mendukung perencanaan, pelaksanaan, hingga penyediaan fasilitas. Dengan demikian, kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan perilaku preventif masyarakat pedesaan, serta dapat direplikasi dengan cakupan yang lebih luas sebagai model pengabdian berkelanjutan. Kata Kunci: Hipertensi, Diabetes, Literasi Kesehatan, Service Learning, Pengabdian Masyarakat]]>
