This Author published in this journals
All Journal ABDI MASYARAKAT
Za'edah, Rifatus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ABDI MASYARAKAT

Implementasi Kegiatan Syarwa’an dalam Meningkatkan Spiritualitas Masyarakat Petani dan Nelayan di Desa Dharma Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Khorofi, Moh; Za'edah, Rifatus; Hafid, Abd.
ABDI MASYARAKAT Vol 1 No 2 (2025): PENGUATAN PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) STAI Nahdlatul Ulama (STAINU) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spiritualitas merupakan inti kehidupan manusia yang berhubungan dengan makna, tujuan, serta kedekatan dengan aspek rohaniah. Dalam Islam, spiritualitas tidak terpisahkan dari agama, yang tercermin dalam praktik tasawuf sebagai jalan menuju kesucian jiwa dan kedekatan dengan Allah SWT. Nilai spiritual ini tidak hanya hadir dalam tataran individu, tetapi juga melekat dalam tradisi keagamaan masyarakat. Di Indonesia, masuknya Islam sejak abad ke-13 berlangsung melalui dakwah, perdagangan, pendidikan, serta interaksi budaya dengan masyarakat lokal, sehingga melahirkan tradisi khas yang bersifat religius sekaligus kultural. Salah satu bentuknya adalah tradisi syarwa’an di desa Lengser, yaitu kegiatan dzikir bersama yang dilaksanakan rutin setiap malam Jum’at. Tradisi ini memiliki fungsi ganda: sebagai sarana spiritual untuk memperkuat iman, memohon keberkahan hidup, serta sebagai media sosial yang mempererat persaudaraan dan menjaga keharmonisan antarwarga. Dalam tulisan ini, menggunakkan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Dimana penulis adalah sebagai instrument kunci. Penulis berfokus untuk mendeskripsikan fenomena secara mendalam dan holistic menggunakan data yang bersifat naratif (kata-kata atau tulisan), seperti hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil dari analisis dari kami menunjukkan bahwa budaya syarwa’an menggunakn perspektif Koentjaraningrat, yang mana syarwa’an mencakup unsur religi, sosial, bahasa, pengetahuan, kesenian, mata pencaharian, serta teknologi sederhana, sehingga dapat dipahami sebagai budaya spiritual dan sosial yang khas. Melalui tradisi ini, Islam hadir tidak sekadar sebagai ajaran normatif, melainkan juga sebagai identitas budaya yang membentuk harmoni dan kebersamaan masyarakat.