Pertanian merupakan pilar penting ketiga dalam penguatan ekonomi masyarakat setelah industri dan perdagangan. Namun, di Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, keterbatasan pemahaman dan keterampilan petani dalam memanfaatkan teknologi digital masih menjadi kendala utama, khususnya terkait pengelolaan lahan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas kelompok tani melalui pemanfaatan teknologi Web-GIS untuk pemetaan lahan secara partisipatif. Program dilaksanakan dengan pendekatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan, yang mencakup pengenalan antarmuka Web-GIS, teknik pengolahan data spasial, serta simulasi pemetaan, sehingga peserta dapat langsung mengaplikasikannya dalam pengelolaan lahan. Hasil kegiatan menunjukkan penerapan teknologi digital mampu mendukung akses, pengelolaan, dan pemanfaatan data spasial pertanian secara lebih efektif. Sebanyak 72% kelompok tani mulai mengadopsi sistem ini untuk pencatatan lahan dan distribusi pupuk, sedangkan 28% masih dalam tahap adaptasi. Wawancara dengan perwakilan kelompok tani mengungkapkan penggunaan Web-GIS dapat mengurangi waktu pengelolaan data hingga 40% dibandingkan metode manual. Pengabdian ini berhasil mengatasi kendala pengumpulan, penyimpanan, dan penyajian data spasial, sekaligus menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan desa berbasis potensi wilayah. Pemanfaatan Web-GIS menghasilkan pemetaan lahan yang lebih akurat, mendukung perencanaan distribusi pupuk, meningkatkan transparansi informasi pertanian, serta memperkuat sinergi antara pemerintah desa, komunitas tani, dan investor. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan pertanian, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kemandirian petani.