Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Identifikasi Perubahan Lahan Terbangun dan Non Terbangun Menggunakan Metode Enhanced Built-Up And Berenecs Index (EBBI) di Kota Surabaya Wilayah Barat Rahmasari, Aurellia Nabilla; Prabawa, Septa Erik; Wijayanti, Regita Faridatunisa
Jurnal Geodesi Undip Vol 12, No 4 (2023): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgundip.2023.41010

Abstract

Perkembangan Kota Surabaya yang pesat mengakibatkan berkurangnya tutupan lahan. Sehingga, dibutuhkan pemetaan lahan terbangun dan non terbangun. Penelitian ini menggunakan 3 citra satelit Landsat 8 tahun perekaman 2018, 2020, dan 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan pemetaan yang akurat tentang lahan terbangun dan non terbangun di Kota Surabaya Wilayah Barat melalui penerapan algoritma EBBI dan mengetahui perubahan lahan terbangun dan non terbangun Tahun 2018, 2020 dan 2022. Metode yang digunakan untuk memetakan lahan terbangun dan non terbangun dapat menggunakan algoritma EBBI. Algoritma EBBI memiliki kelebihan dalam membedakan antara lahan terbangun dan non terbangun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari hasil pengolahan EBBI tahun 2018 untuk pemetaan kawasan terbangun seluas 5.259,81 Ha dan non terbangun seluas 6.236,94 Ha. Hasil pengolahan EBBI tahun 2020 untuk pemetaan kawasan terbangun seluas 5.080,18 Ha dan non terbangun seluas 6.416,57 Ha. Hasil pengolahan EBBI tahun 2022 untuk pemetaan kawasan terbangun seluas 5.093,27 Ha dan non terbangun seluas 6.403,47 Ha. Nilai akurasi hasil pengolahan EBBI tahun 2018 sebesar 86%, sedangkan nilai akurasi hasil pengolahan EBBI tahun 2020 sebesar 84%, dan nilai akurasi hasil pengolahan EBBI tahun 2022 sebesar 82%. Nilai akurasi yang didapat dari setiap tahun telah melebihi ketentuan yang disepakati yaitu ≥ 75% sehingga hasil klasifikasi tersebut dapat digunakan. Menurut penelitian yang dilakukan algoritma EBBI dapat diterapkan dalam memetakaan kawasan terbangun dan non terbangun, hal ini terbukti dengan presentase perubahan luasan dari kawasan terbangun dan non terbangun mulai tahun 2018, 2020, dan 2022 cukup sesuai dengan adanya penurunan dan kenaikan yang cukup berbeda.
FLOOD SUSCEPTIBILITY MAPPING USING MACHINE LEARNING IN KENING RIVER, SUB WATERSHED OF BENGAWAN SOLO, TUBAN Mustikaningrum, Dhina; Widya, Liadira Kusuma; Ulfah, Umayya; Wijayanti, Regita Faridatunisa
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 7, NUMBER 2, OCTOBER 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v7i2.18818

Abstract

Floods are natural occurrences with the potential to cause damage to ecosystems and pose significant threats to human life, resulting in the destruction of property, infrastructure, and socioeconomic challenges. In recent times, flooding in the Sub-Watershed of Bengawan Solo has been linked to the overflowing Kening River in Tuban County. Aim: This study aims to produce a flood susceptibility map to mitigate the frequency of flood occurrences as well as facilitate effective planning for flood disaster risk management. Methodology and results: Flood data is collected from 2016 to 2023 through field surveys, Sentinel-1 satellite imagery, and data from the Development Planning Agency, Tuban County. Integrating remote sensing data from satellite imagery (PlanetScope, Sentinel-2), geographic information systems (GIS), and spatial modeling techniques, a flood susceptibility map is developed for the Kening River catchment. The occurrence of floods in the Kening River area is associated with various factors (11 variables) assessed through the frequency ratio approach, including profil curvature, LS factor, aspect, rainfall, river distance, road distance, building density 100 m, road density 100 m, vegetation type, normalized difference water index (NDWI), and soil adjusted vegetation index (SAVI). The results show flood susceptibility maps utilizing frequency ratio (FR) and convolutional neural network (CNN) techniques. The flood susceptibility map obtained through the CNN method demonstrates a notably high AUC value. The model development generated a validation AUC value of 0.857 for training and 0.856 for testing. Conclusion, significance and impact study: This research provides an understanding into the factors that influence the occurrence of floods in the Kening River catchment area. It also emphasizes the benefit of advanced machine learning approaches in mapping the susceptibility of floods. Furthermore, this study has the potential to be helpful in guiding regional policy decisions and result in enhanced flood risk management measures in Tuban County.
Pelatihan Dan Evaluasi Kelayakan Usaha Abon Ikan Lele (Clarias Gariepinus) Sebagai Upaya Penguatan Ekonomi Lokal Pada Umkm Jaya Mandiri Kampung Sukasirna Kecamatan Purbaratu, Kabupaten Tasikmalaya Putra, Angga Pratama; Hendarto, Totok; Wijayanti, Regita Faridatunisa; Sulistiawati, Ani; Sutrisno , Sutrisno; Hayati, Nurul; Muhajir, Muhajir; Agustini, Maria
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6418

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran strategis dalam perekonomian Indonesia, termasuk dalam sektor perikanan budidaya seperti ikan lele (Clarias gariepinus) di Kabupaten Tasikmalaya. Namun, pengembangan produk olahan bernilai tambah seperti abon ikan lele masih menghadapi sejumlah kendala, antara lain teknik pengolahan yang belum standar, manajemen usaha yang belum tertata, serta strategi pemasaran yang terbatas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas teknis dan manajerial UMKM Jaya Mandiri melalui pelatihan produksi abon ikan lele yang higienis, pelatihan manajemen usaha dan keuangan, serta pelatihan pemasaran digital. Selain itu, dilakukan pula analisis kelayakan finansial usaha menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan produksi, dengan 85% panelis menyatakan rasa abon enak dan kaya rempah, serta peningkatan kualitas tekstur dan aroma produk. Sistem pencatatan keuangan dan penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP) berhasil diterapkan, dengan margin keuntungan mencapai 30–40% per kemasan. Dari sisi pemasaran, akun media sosial @AbonLeleJayaMandiri berhasil meningkatkan penjualan online sebesar 40%, didukung oleh kemasan baru yang informatif. Analisis finansial menunjukkan bahwa usaha ini layak dikembangkan (NPV = Rp25.000.000; IRR = 22%; Payback Period = 1,8 tahun). Dampak sosial-ekonomi juga dirasakan melalui penyerapan tenaga kerja baru dan peningkatan pendapatan mitra hingga 75%. Keseluruhan program memberikan multiplier effect terhadap penguatan ekonomi lokal, meski masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan alat dan infrastruktur digital. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi berbasis pelatihan terpadu dan pendampingan usaha dapat meningkatkan daya saing UMKM berbasis potensi lokal.
Edukasi Pemasaran dan Strategi Peningkatan Penjualan Ikan Koi Berbasis Analisis Perilaku Konsumen di Pasar Gunung Sari Surabaya Wijayanti, Regita Faridatunisa; Putra, Angga Pratama; Kartikasari, Dwirini; Budiyanto, Didik; Wirawan, Indra; Sigit Sucahyo, Mikael Bambang; Hariyani, Nunuk; Yusrudin, Yusrudin; Sumaryam, Sumaryam
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6460

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan biota perikanan yang besar, termasuk ikan hias seperti ikan koi (Cyprinus carpio), yang bernilai ekonomi tinggi dan semakin diminati masyarakat sebagai bagian dari tren estetika dan relaksasi urban. Namun demikian, pelaku usaha ikan koi di Pasar Gunung Sari Surabaya belum mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis perilaku konsumen, sehingga potensi pasar belum tergarap maksimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam strategi pemasaran ikan koi melalui edukasi digital marketing dan analisis perilaku konsumen. Metode pelaksanaan meliputi observasi lapangan, pelatihan, pendampingan langsung, dan evaluasi berbasis survei serta monitoring penjualan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelaku usaha mengalami peningkatan pemahaman terhadap motif pembelian konsumen, yang didominasi oleh aspek kesenangan dan estetika. Strategi pemasaran mitra berubah menjadi lebih emosional dan visual melalui media sosial dan branding sederhana, yang berdampak pada peningkatan penjualan harian sebesar 20–30%. Analisis faktor dengan SPSS mengidentifikasi empat faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian: informasi dan manfaat, biaya dan pascapembelian, kepuasan dan atribut, serta frekuensi dan preferensi individu. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif berbasis konsumen efektif dalam memperkuat daya saing UMKM ikan koi dan dapat direplikasi pada wilayah serupa.
UTILIZING POST PROCESSING KINEMATIC (PPK) UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) TO ACCELERATE DETAILED LAND MAPPING Wijayanti, Regita Faridatunisa; Kaffa, Niswah Selmi; Kusetiyohadi, Taufik; Sijabat, Hesekiel; Putra, Angga Pratama; Prabawa, Septa Erik; Susilo, Yunus
Jurnal Geosaintek Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The accelerate of land registration is important to solve the land disputes. Start from 2022, BPN utilize UAV to make base maps quickly. One of photo map criteria is high horizontal accuracy of <0.5 meter by using Circular Error 90% (CE90). This research analyzes the effectiveness of PPK method on UAV survey to accelerate detailed land mapping in Indonesia. UAV fixed wing Vertical Takeoff and Landing (VTOL) model with Sony ILCE-6000 camera flown on 9.46 km2 areas, flying on 244 meters, and using 8 Ground Control Points (GCP) in Muktisari Village, Ciamis. First, UAV camera coordinates processed to obtain photo mosaic. Furthermore, geometric correction processed with GCP to obtain orthophoto for each mosaic photo. The UAV without PPK produced CE90: 0.02 meter (RMSE: 0.013 meter), whereas the UAV using PPK produced CE90: 0.008 meter (RMSE: 0.005 meter). According to the CE90 value on UAV showed resulting photo map included in 1:1000 scale aerial photo map in class 1. However, this research showed the UAV using PPK is 2.5 times more accurate. In conclusion, PPK can improve the performance of UAV to increase the photo map geometry accuracy. Hence, UAV using PPK are recommended to accelerate detailed land mapping in Indonesia.
Detection of River Change in Modeling Flood Vulnerability using Support Vector Machine (SVM) Methods in Tallo River Makassar City Izzaty, Atika; Aprian, Syahra Dewi; Wijayanti, Regita Faridatunisa; Iffaty, Athiya; Bakri, Bambang; Karamma, Riswal
GEOID Vol. 20 No. 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v20i2.7536

Abstract

The transformation of river morphology and the rising frequency of flooding in urban environments have emerged as increasingly concerning environmental challenges, particularly in Makassar City. The Tallo River, one of the primary waterways traversing the city, exhibits notable dynamic changes driven by both natural processes. In the contemporary era, flooding stands as one of the most recurrent natural disasters, occurring unpredictably and posing serious risks, especially in major metropolitan areas. Such events frequently disrupt daily activities, leading to traffic congestion and obstructing ground transportation. Residential zones situated near riverbanks are particularly vulnerable to its impacts. Moreover, climate change exacerbates these conditions by contributing to increasing environmental unpredictability and need through a monitoring. The purpose of this research is to analyze river morphology changes and assess flood susceptibility in the Tallo River, Makassar City, using Support Vector Machine (SVM) classification methods. Approximately, there are 20% of the area experienced significant changes during 2018 in Tallo River. As water discharge continues to increase, the volume of water mass also rises accordingly. To detect the spatial distribution of flood vulnerability along the Tallo River, which flows through Makassar City, this study utilizes Land Use and Land Cover (LULC) data from 2017 and 2024. These datasets were classified using the Random Forest model, achieving accuracies of 0.89 and 0.87, respectively values that meet the standards for land use change accuracy. Flood vulnerability is also influenced by low elevation values, particularly areas below 0 meters, which are classified as wetland zones. In the Tallo River area, which is part of the Jeneberang Watershed, the dominant class is moderate flood vulnerability, covering approximately 138.48 hectares. Remote sensing technology combined with machine learning approaches especially supervised classification techniques widely used for both binary and multivariate classification tasks, demonstrating high accuracy in detecting and classifying flood vulnerability.
Pemetaan partisipatif web-gis pada lahan pertanian untuk mendukung pengelolaan dan perencanaan pembangunan desa Hamzah, Suharman; Izzaty, Atika; Wijayanti, Regita Faridatunisa; Aprian, Syahra Dewi
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v8i3.24114

Abstract

Pertanian merupakan pilar penting ketiga dalam penguatan ekonomi masyarakat setelah industri dan perdagangan. Namun, di Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, keterbatasan pemahaman dan keterampilan petani dalam memanfaatkan teknologi digital masih menjadi kendala utama, khususnya terkait pengelolaan lahan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas kelompok tani melalui pemanfaatan teknologi Web-GIS untuk pemetaan lahan secara partisipatif. Program dilaksanakan dengan pendekatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan, yang mencakup pengenalan antarmuka Web-GIS, teknik pengolahan data spasial, serta simulasi pemetaan, sehingga peserta dapat langsung mengaplikasikannya dalam pengelolaan lahan. Hasil kegiatan menunjukkan penerapan teknologi digital mampu mendukung akses, pengelolaan, dan pemanfaatan data spasial pertanian secara lebih efektif. Sebanyak 72% kelompok tani mulai mengadopsi sistem ini untuk pencatatan lahan dan distribusi pupuk, sedangkan 28% masih dalam tahap adaptasi. Wawancara dengan perwakilan kelompok tani mengungkapkan penggunaan Web-GIS dapat mengurangi waktu pengelolaan data hingga 40% dibandingkan metode manual. Pengabdian ini berhasil mengatasi kendala pengumpulan, penyimpanan, dan penyajian data spasial, sekaligus menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan desa berbasis potensi wilayah. Pemanfaatan Web-GIS menghasilkan pemetaan lahan yang lebih akurat, mendukung perencanaan distribusi pupuk, meningkatkan transparansi informasi pertanian, serta memperkuat sinergi antara pemerintah desa, komunitas tani, dan investor. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan pertanian, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kemandirian petani.
Analisis Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap, Perikanan Tangkap Laut Dan Perikanan Budidaya Di Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur Putra, Angga Pratama; Wijayanti, Regita Faridatunisa; Hartati, Fadjar Kurnia
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2024.008.03.3

Abstract

This study was conducted to identify the most important fisheries commodities in Trenggalek Regency and to provide data to related parties and investors interested in this sector. Trenggalek Regency is included in the category of districts that have a strategic location. Data analysis uses Location Quotient by utilizing data on the value of capture fisheries, sea capture fisheries, and aquaculture fisheries available from BPS Trenggalek Regency in 2023. The results of the analysis explain that the superior commodities for capturing fisheries at sea in Trenggalek Regency are in Panggul, Munjungan, and Watulimo. Meanwhile, the leading capture fishery commodities in Trenggalek Regency for inland public water fisheries are in Panggul, Munjungan, Kampak, Karangan, Suruh, Gandusari, Durenan, Pogalan, Trenggalek, Tugu, and Bendungan subdistricts. The leading marine fisheries commodities in Trenggalek Regency include Cakalang Fish in Watulimo District, Tuna Fish in Munjungan and Watulimo Districts, Tuna Fish in Watulimo District, and Lobster in Panggul, Munjungan, and Watulimo Districts. Meanwhile, superior aquaculture commodities include marine Floating nets in Watulimo District and semi-intensive ponds in Panggul, Munjungan, and Watulimo Districts. There are 9 sub-districts that need to be included in the 2021–2026 Trenggalek Regency RPJMD for land and freshwater fish cultivation areas, namely Munjungan, Watulimo, Kampak, Karangan, Suruh, Gandusari, Pogalan, Trenggalek, and Tugu sub-districts. Meanwhile, the capture fisheries and coastal aquaculture areas between the RPJMD and the research results are the same, namely that there are 3 sub-districts that have superior commodities, namely Panggul, Munjungan, and Watulimo sub-districts.