Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas media kipas edukasi dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia sebagai fondasi pencegahan stunting sejak dini di SMA Negeri 24 Bone. Anemia pada remaja putri merupakan masalah gizi mikro penting yang berkontribusi terhadap risiko stunting pada generasi berikutnya. Studi ini menggunakan desain kuantitatif pre-ekperimental dengan metode one group pretest-posttest pada 35 remaja putri kelas XII. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi edukasi menggunakan media kipas edukasi yang memuat informasi singkat, jelas, dan visual menarik tentang anemia dan hubungan dengan pencegahan stunting. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan signifikan pengetahuan remaja putri setelah diberikan edukasi dengan media kipas edukasi. Rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 56,86 (kategori cukup) menjadi 96,29 (kategori baik) dengan nilai signifikansi p = 0,000. Semua responden mencapai tingkat pengetahuan baik setelah edukasi. Media ini terbukti efektif karena desainnya yang interaktif, praktis, dan mampu menarik perhatian remaja sehingga meningkatkan retensi informasi. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi fondasi bagi perilaku hidup sehat yang mendorong pencegahan anemia dan stunting sejak masa remaja, terutama sebagai bekal kesehatan reproduksi calon ibu. Penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi edukasi kesehatan yang inovatif dan sesuai karakteristik remaja untuk memutus siklus stunting antar generasi. Keterbatasan penelitian antara lain lokasi dan sampel yang terbatas serta hanya mengukur aspek pengetahuan tanpa pengaruh jangka panjang pada perilaku. Namun, temuan ini mengindikasikan kipas edukasi sebagai media promosi kesehatan yang efisien dan layak dikembangkan serta diintegrasikan dalam program promosi kesehatan sekolah sebagai strategi pencegahan stunting sejak dini.