Zudarmi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Petugas Pemadam Kebakaran Di Kota Padang Tahuun 2025 Mustika Anjeli; Zudarmi; Wilda Tri Yuliza
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1819

Abstract

Jumlah kasus kecelakaan terjadi di indonesia tercatat sebanyak 370.747 kasus 6.053 kasus kecelakaan kerja ditemukan di Sumatera Barat. Kecelakaan kerja merupakan salah satu risiko utama yang dihadapi petugas pemadam kebakaran mengingat tingginya tuntutan fisik, lingkungan kerja yang berbahaya, serta keterbatasan penggunaan alat pelindung diri (APD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada petugas pemadam kebakaran di Kota Padang tahun 2025. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang pada bulan Maret- Agustus 2025 . Populasi penelitian adalah seluruh petugas pemadam kebakaran di Kota Padang sebanyak 132 orang, dengan sampel 57 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31,6% petugas pernah mengalami kecelakaan kerja. Sebanyak 15,8% petugas memiliki tingkat pengetahuan rendah, 31,6% mengalami kelelahan kerja berat, dan 33,3% tidak menggunakan APD saat bertugas. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kelelahan kerja (p=0,000) dan penggunaan APD (p=0,001) dengan kejadian kecelakaan kerja. Namun, tingkat pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan kecelakaan kerja (p=0,124). Kelelahan kerja dan penggunaan APD berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada petugas pemadam kebakaran. Disarankan agar Dinas Pemadam Kebakaran meningkatkan pengawasan penggunaan APD, memberikan jadwal kerja yang seimbang, serta melaksanakan pelatihan rutin untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja.
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Pengelolaan Limbah Medis Padat oleh Tenaga Kesehatan di Ruang IGD RSUP.Dr.M.Djamil Padang Tahun 2025 Nabila Dara Agustin; Zudarmi; Wilda Tri Yuliza
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1824

Abstract

Pengelolaan limbah medis di RSUP. Dr. M.Djamil Padang Tahun 2023 sebanyak 297,14 ton limbah medis padat dengan jumlah limbah medis padat di Ruang IGD sebanyak 13650,72 kg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan pengelolaan limbah medis padat oleh petugas kesehatan di Ruang IGD RSUP.Dr.M.Djamil Padang Tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus tahun 2025 di ruang IDG RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Populasi penelitian yaitu tenaga kesehatan di Ruang IGD yang berjumlah 71 orang, dimana sampel diambil menggunakan total populasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 52,1% tenaga kesehatan melakukan pengelolaan limbah medis padat yang tidak memenuhi syarat, sebanyak 53,5% tenaga kesehatan memiliki sikap yang kurang baik, sebanyak 54,9% tenaga kesehatan memiliki pengetahuan yang rendah dan sebanyak 59,2% tenaga kesehatan memiliki masa kerja yang baru (≤5 tahun). Terdapat hubungan antara sikap (p-value 0 = 0,000), pengetahuan (p-value = 0,003), masa kerja (p-value = 0,000) dengan pengelolaan limbah media padat pada tenaga kesehatan. Pengelolaan limbah medis padat yang dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu sikap, pengetahuan, dan masa kerja. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar memperhatikan aturan sehingga bisa dapat memenuhi syarat dalam pengelolaan limbah medis padat melalui edukasi tentang pengelolaan limbah medis padat sesuai SOP.