Nazwa, Widya Raya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Terapi Bermain Origami Terhadap Perkembangan MotorikHalus Pada Anak Usia Pra Sekolah Nazwa, Widya Raya; Fitri Anggraeni; Dwi Ambarwati
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/h2w1fs96

Abstract

Perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan aspek penting yang memengaruhi kemampuan belajar dan aktivitas sehari-hari. Banyak anak prasekolah, termasuk di PSAA Balita Tunas Bangsa, mengalami hambatan dalam perkembangan ini. Terapi bermain origami diyakini dapat menstimulasi motorik halus anak, namun masih sedikit penelitian yang dilakukan di lingkungan panti asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak terapi bermain origami terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PSAA Balita Tunas Bangsa. Penelitian menggunakan desain studi kasus deskriptif kuantitatif dengan pendekatan purposive sampling terhadap 6 anak usia 5–6 tahun. Data dikumpulkan melalui observasi menggunakan KPSP dan lembar observasi terapi origami, kemudian dianalisis secara naratif dan tabulatif. Skor KPSP pre-test dan post-test menunjukkan nilai maksimal tiga pada semua subjek, menandakan perkembangan motorik halus yang sesuai. Namun, hasil observasi selama tiga hari menunjukkan peningkatan kemampuan koordinasi tangan dan ketelitian gerakan, dengan rata-rata skor meningkat dari 3,0 menjadi 4,5. Hasil ini menunjukkan bahwa terapi bermain origami efektif sebagai stimulasi perkembangan motorik halus dan dapat diterapkan oleh orang tua maupun institusi, serta menjadi referensi bagi mahasiswa keperawatan dalam pengembangan ilmu dan penelitian selanjutnya.   Fine motor development in preschool-aged children is a crucial aspect that influences their learning ability and daily activities. Many preschoolers, including those at PSAA Balita Tunas Bangsa, experience delays in this area. Origami play therapy is believed to stimulate fine motor skills, yet research in orphanage settings remains limited. This study aims to determine the impact of origami play therapy on the fine motor development of preschool children at PSAA Balita Tunas Bangsa. The study used a descriptive case study with a quantitative approach and purposive sampling involving 6 children aged 5–6 years. Data were collected through observations using the KPSP and origami therapy observation sheets, then analyzed narratively and in tabular form. KPSP pre-test and post-test scores showed the maximum score (3) for all subjects, indicating appropriate fine motor development. However, observations over three days revealed an improvement in hand coordination and precision of movement, with the average score increasing from 3.0 to 4.5. These results indicate that origami play therapy is effective as a stimulation method for fine motor development and can be applied by parents and institutions, as well as serve as a reference for nursing students in advancing knowledge and future research.