Abstract Background: Flooding is one of the natural disasters frequently experienced by Indonesian people. Flood disasters inevitably cause various negative impacts on the community, particularly on children who are in a critical stage of development. Objective: This study aims to determine the extent to which resilience and adversity quotient (AQ) play a role in shaping trauma coping mechanisms in children living in flood-prone areas. Method: This study used a quantitative approach with a correlational design. The study involved 313 subjects consisting of fourth, fifth, and sixth grade elementary school students. Data collection was conducted through the distribution of a scale based on the theoretical constructs of the three main variables and tested on 30 subjects with similar characteristics. Data analysis used multiple regression techniques. Results: The study found no significant influence between resilience and trauma coping. However, a significant influence was found between AQ and trauma coping. Conclusion: The effective contribution of the resilience variable was very small, only 0.05%, while the AQ variable contributed 2.23%, resulting in a Total Effective Contribution of 2.28%. Abstrak Latar Belakang: Banjir merupakan salah satu bentuk bencana alam yang kreap dialami oleh masyarakat Indonesia. Bencana banjir, tentunya mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan krusial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana resiliensi dan adversity quotient (AQ) berperan dalam membentuk mekanisme coping trauma pada anak yang tinggal di daerah rawan banjir. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Penelitian melibatkan 313 subjek yang terdiri dari siswa SD kelas 4, 5, dan 6. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala yang disusun berdasarkan konstruk teoritis dari ketiga variabel utama dan diuji coba pada 30 subjek dengan karakteristik serupa. Analisis data menggunakan teknik regresi berganda. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara resiliensi dengan coping trauma. Namun ditemukan pengaruh yang signifikan antara AQ dengan coping trauma. Simpulan: Sumbangan efektif yang diberikan varivel resiliensi juga sangat kecil yaitu hanya sebesar 0,05%. Sedangkan variabel AQ memiliki sumbangan efektif sebesar 2,23%. Sehingga kedua variabel memiliki Sumbanga Efektif Total sebesar 2,28%.