Laksana, Erlangga Fardan Satria
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Psychological Well-Being dan Self Esteem dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja PNS di Pemkot Yogyakarta Sari, Rini Eka; Putrianti, Flora Grace; Manurung, Yunisya; Laksana, Erlangga Fardan Satria
ILMU PSIKOLOGI Vol 12 No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jip.v12i2.6600

Abstract

Penelitian ini berangkat dari pentingnya pemenuhan kebutuhan psikologis individu dalam membentuk kepuasan kerja, terutama dalam konteks birokrasi yang menuntut kestabilan emosi serta profesionalisme tinggi. Tingkat self-esteem yang baik diyakini dapat memperkuat kepercayaan diri serta konsistensi individu dalam melaksanakan tanggung jawab. Sementara itu, psychological well-being mencerminkan kondisi mental yang sehat dan sejahtera dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran self-esteem serta kesejahteraan psikologis terhadap tingkat kepuasan kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sebanyak 113 PNS yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta menjadi partisipan, yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui tiga instrumen, yakni skala kepuasan kerja, skala self-esteem, dan skala kesejahteraan psikologis yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan metode regresi ganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa self-esteem dan kesejahteraan psikologis secara simultan memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Secara terpisah, kedua variabel tersebut juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kepuasan kerja. Temuan ini menunjukkan bahwa PNS yang memiliki harga diri positif serta kondisi psikologis yang sehat cenderung merasakan kepuasan kerja yang lebih tinggi. Implikasi dari hasil ini menekankan pentingnya kebijakan pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada intervensi psikologis di sektor publik.