Ketahanan pangan merupakan isu krusial yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat miskin,khususnya di daerah pedesaan. Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, JawaBarat, yang termasuk dalam wilayah kerja KISUCI (Komunitas Iklim Sungai Cikeas), memiliki potensipertanian yang besar. Namun, rendahnya pendapatan petani, minimnya teknologi pengolahan, dan kurangnyaminat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian menyebabkan ketidakstabilan pangan dan tingginyapemborosan makanan. Pemborosan tersebut tidak hanya mengurangi efisiensi sumber daya tetapi jugaberdampak negatif terhadap lingkungan.Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan panganmasyarakat miskin Desa Cipambuan dan mengurangi pemborosan makanan melalui penerapan model bisnissirkulasi ekonomi. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap: (1) sosialisasi konsep sirkulasi ekonomi danketahanan pangan bersama KISUCI, (2) pelatihan pengolahan limbah organik menjadi kompos dan produkpangan olahan, (3) penerapan teknologi sederhana untuk mendukung pengolahan hasil panen dan distribusi,(4) pendampingan usaha mikro berbasis pangan lokal, serta (5) evaluasi dampak terhadap ketahanan pangandan pendapatan masyarakat.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mitra berhasil menerapkan praktik sirkulasi ekonomidengan memanfaatkan limbah organik sebagai pupuk dan bahan baku tambahan. Selain itu, usaha mikroberbasis pangan lokal mulai terbentuk dan memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga miskin.Pendekatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi pemborosanmakanan. Dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi, program ini membantu memperkuatjejaring pemasaran dan meningkatkan nilai ekonomi produk lokal.Secara keseluruhan, penerapan model bisnis sirkulasi ekonomi di Desa Cipambuan melalui kolaborasidengan KISUCI terbukti efektif dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan, danmendorong keberlanjutan lingkungan. Konsep ini diharapkan dapat direplikasi di desa-desa lain sebagaisolusi inovatif untuk mengatasi masalah pangan dan kemiskinan di Indonesia.Kata kunci : Ketahanan pangan, Pemborosan makanan, Model bisnis sirkulasi ekonomi, DesaCipambuan, KISUCI (Komunitas Iklim Sungai Cikeas, dan Pemberdayaanmasyarakat