ABSTRAK Kesiapan kerja menjadi aspek yang sangat penting bagi lulusan perguruan tinggi dalammenghadapi persaingan global serta masalah keterbatasan keterampilan yang masih marak diIndonesia. Salah satu faktor yang memengaruhi kesiapan kerja adalah learning agility, yaknikemampuan individu untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan diri dengan perubahan, danmenerapkan pengetahuan dalam konteks baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmenganalisis pengaruh learning agility terhadap kesiapan kerja mahasiswa ManajemenUniversitas Wahid Hasyim Semarang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengansampel sebanyak 57 mahasiswa angkatan 2022 yang dipilih melalui metode conveniencesampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner, sedangkan teknik analisis statistik yangdigunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana menggunakan programSPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa learning agility berperan signifikan dalammeningkatkan kesiapan kerja secara positif. Koefisien regresi sebesar 0,672 dengan angkasignifikansi 0,000 (<0,05) memperkuat temuan tersebut. Selain itu, nilai R² sebesar 0,726mengindikasikan bahwa 72,6% variasi kesiapan kerja dijelaskan oleh learning agility, sisanyasebanyak 27.4% dijelaskan oleh faktor-faktor eksternal yang tidak tercakup dalam analisis variabelpenelitian. Hasil ini menegaskan bahwa mahasiswa dengan tingkat learning agility yang tinggilebih siap menghadapi dunia kerja karena mampu menyerap pengetahuan baru dengan cepat,beradaptasi terhadap perubahan, serta mengaplikasikan pengalaman ke berbagai situasi yangdihadapi. ABSTRACT Work readiness is a crucial aspect for university graduates in facing global competition andthe persistent issue of limited skills in Indonesia. One factor influencing work readiness islearning agility, namely the individual’s ability to learn from experiences, adapt to changes,and apply knowledge in new contexts. The purpose of this study to analyze the effect oflearning agility on the work readiness of Management students at Wahid HasyimUniversity, Semarang. The research employed a quantitative approach with a sample of 57students from the 2022 cohort, selected using the convenience sampling method. Theresearch instrument was a questionnaire, while the statistical analysis technique used wassimple linear regression with the assistance of SPSS software. The results indicate thatlearning agility has a significant positive role in enhancing work readiness. A regression coefficient of 0.672 with a significance value of 0.000 (<0.05) supports this finding.Furthermore, the R² value of 0.726 indicates that 72.6% of the variation in work readinessis explained by learning agility, while the remaining 27.4% is influenced by externalfactors not included in the research variables. These findings emphasize that students withhigher levels of learning agility are better prepared to enter the workforce because they canquickly absorb new knowledge, adapt to changes, and apply their experiences acrossvarious situations they encounter.