Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan peserta didik yang menunda pengerjaan tugas, baik yang diberikan di sekolah maupun di rumah. Penundaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat kesulitan tugas, rendahnya motivasi, kurangnya minat belajar, kesulitan dalam mengatur waktu, serta kecenderungan memilih aktivitas yang lebih menyenangkan seperti membuka media sosial. Selain itu, banyak peserta didik yang mengerjakan tugas rumah (PR) saat proses belajar mengajar berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan gambaran masalah prokrastinasi akademik pada peserta didik kelas X SMAN 1 Lembah Gumanti; dan 2) Menyusun rancangan model bimbingan kelompok untuk mengurangi prokrastinasi akademik pada peserta didik kelas X SMAN 1 Lembah Gumanti. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan populasi sebanyak 110 peserta didik kelas X. Sampel yang digunakan berjumlah 15 peserta didik dengan tingkat prokrastinasi akademik tinggi dan sangat tinggi, yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket dan teknik analisis data menggunakan penskoran data interval. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Prokrastinasi akademik peserta didik kelas X berada pada kategori tinggi (66,7%); 2) Rancangan model bimbingan kelompok dengan metode Problem solving yang disusun untuk mengurangi prokrastinasi akademik telah divalidasi oleh pakar teoritis dan dinyatakan "Diterima" dengan skor rata-rata 3,06. Dari hasil ini direkomendasikan agar guru BK dapat menggunakan model tersebut dalam layanan bimbingan kelompok untuk membantu mengatasi prokrastinasi akademik peserta didik