Claim Missing Document
Check
Articles

BIMBINGAN KELOMPOK SEBAGI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA Kardo, Rici
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1763.807 KB) | DOI: 10.22202/jp.2014.v7i1.154

Abstract

Interpersonal Communication is a social process by which individuals are engaged in them influence each other. The phenomenon that occurs in students associated with interpersonal communication is a lot of misunderstanding when students have problems communicating, mutual understanding is often not the case when students interact with other students. Group counseling services are in guidance and counseling services that can be used to improve students' interpersonal communication. By conducting group counseling services, students will be given the understanding and practice of communication interpsersonal. This study aims to reveal the effectiveness of group counseling services in improving students' communication interpersonal communication
Supervision in counseling service based on psychological test result to student’s learning satisfaction Yuzarion, Yuzarion; Alfaiz, Alfaiz; Kardo, Rici; Dianto, Mori
Konselor Vol 7, No 2 (2018): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.073 KB) | DOI: 10.24036/020187210736-0-00

Abstract

As a profession, guidance and counseling have a supervision procedure in order to maintain and evaluate purpose to make evaluatif decision in guidance and counseling service. A supervision it self not only about process and result of counseling service, but also an asessment using psychological test, this asessment was useful for complete an inforrmation about psychological competence and individual difference of student. This result of psychological tes will benefit for counselor and also for student to understand and clarification about decision making in counseling service and placement for student according their expertise. A phenomena in Indonesia about counseling profession has been found that was lack of supervision process in guidance and counseling service and also lack of interest about psychology test in school, there are, it’s just to preserve an administration and formality. Phenomena in that practical way maybe can be assumed that because there is lack of information about the ideal of supervision process and also lack of experience and knowledge also untrained a supervisor and counselor about their own abilities. In this case, this paper will describe how should be a supervision be conducted, and the result of this evaluaton study show that with psychological test for student has a significant satisfaction almost 74% with their placement in first grade at senior high school.
Model Rancangan Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Teknik Discussion Meningkatkan Harga Diri dalam Kehidupan Sosial Peserta Didik (Studi Deskriptif Analisis di Kelas IX IPS 2 SMA Negeri 2 Sijunjung) Viska, Dwi Putri Yulanda; Kardo, Rici; Putra, Fuaddillah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.861 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i1.1042

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perilaku peserta didik yang tidak menghormati dirinya sendiri, ketidakmampuan peserta didik dalam mencapai tujuan, seperti ragu-ragu untuk mencoba sesuatu yang baru, peserta didik yang tidak mampu menangani permasalahan atau kejadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan harga diri peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari: 1) Profil harga diri peserta didik. 2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam membantu meningkatkan harga diri kehidupan sosial peserta didik yang dilakukan Guru BK. 3) Rancangan program layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik discussion meningkatkan harga diri dalam kehidupan sosial peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mixed method. Populasi penelitian adalah 31 peserta didik yang dipilih dengan teknik total sampling dengan 31 partisipan. Instrumen yang digunakan yaitu angket dan wawancara. Sedangkan untuk analisis data menggunakan klasifikasi persentase dan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian tentang harga diri peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari: 1) Secara umum harga diri peserta didik dalam kehidupan sosial berada pada kategori cukup tinggi. 2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan harga diri peserta didik dalam berkehidupan sosial yang dilakukan guru BK belum memberikan hasil yang maksimal karena selama ini guru Bk kurang memberikan metode-metode yang bervariasi sehingga peserta didik menjadi bosan dan jenuh. 3) Model rancangan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik discussion dalam membantu meningkatkan harga diri dalam kehidupan sosial peserta didik.
Model Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Metode Diskusi untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Peserta Didik Nursilviani, Nursilviani; Kasih, Fitria; Kardo, Rici
Journal of Education Research Vol. 2 No. 4 (2021): December 2021
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.765 KB) | DOI: 10.37985/jer.v2i4.62

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kejenuhan belajar peserta didik dan masih adanya guru Bimbingan Konseling yang belum menggunakan metode yang bervariasi dalam melaksanakan bimbingan kelompok. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: 1). Profil kejenuhan belajar peserta didik, 2). Pelaksanaan bimbingan kelompok oleh guru BK mengunakan metode diskusi, 3). Model rancangan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode diskusi untuk mengurangi kejenuhan belajar peserta didik.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mixed method. Teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling dengan 33 partisipan. Sedangkan penelitian kualitatif, informan kunci penelitian yaitu 1 Guru Bimbingan Konseling  kelas XI IPS 1 dan 2 orang informan tambahan . Instrumen yang di gunakan yaitu angket dan pedoman wawancara. Teknik analisis yang digunakan dalam pengolahan data menggunakan presentase. Untuk analisis data kualitatif  melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil  penelitian tentang kejenuhan belajar peserta didik kelas XI IPS 1 di SMAN 1 VII Koto Sungai Sarik dilihat dari: 1) Secara umum profil kejenuhan belajar peserta didik pada kategori rendah. 2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok untuk mengurangi kejenuhan belajar peserta didik yang dilakukan guru bimbingan dan konseling belum memberikan hasil yang maksimal  karena belum menggunakan metode-metode yang bervariasi. 3) Model  ditemukan bahwa masih adanya peserta didik yang mengalami kejenuhan belajar dan pelaksanaan bimbingan kelompok masih belum bervariasi.  Model rancangan layanan bimbingan kelompok untuk mengurangi kejenuhan belajar peserta didik. Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: kejenuhan belajar peserta didik berada kategori rendah dan belum berada pada kategori sangat tinggi.
Model Rancangan Program Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Teknik Diskusi untuk Mengembangkan Karakter Prilaku di Sekolah (Studi pada Kelas XI IPA SMAN 2 Batang Kapas) Mariyani, Safira; Kardo, Rici; Putra, Fuaddillah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.835 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya peserta didik yang kurang menghargai guru ataupun teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) Karakter prilaku peserta didik. 2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dan metode diskusi dalam membentuk karakter peserta didik. 3) Rancangan program bimbingan kelompok dalam mengembangkan karakter peserta didik berbasis diskusi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mixed method dimana disini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan metode kualitatif. Populasi penelitian adalah 63 peserta didik yang dipilih dengan teknik total sampling dengan jumlah 63 orang. Instrumen yang digunakan yaitu angket dan wawancara. Sedangkan untuk analisis data menggunakan klasifikasi persentase dan triangulasi data. Hasil penelitian ini tentang model rancanaan program bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi untuk mengembangkan karakter prilaku disekolah menunjukkan: 1) karakter perilaku peserta didik yang kurang baik.2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi untuk mengembangkan karakter perilaku disekolah yang dilakukan guru BK belum memberikan hasil yang maksimal karena selama ini guru BK belum bisa mengatasi kendala-kendala yang ditemui selama melaksanakan layanan. 3) Rancangan program bimbingan kelompok dalam mengembangkan karakter peserta didik dengan menggunakan metode diskusi sangan baik dan sesuai dengan permasalahan karakter peserta didik.
Sikap Guru terhadap Peserta Didik dalam Belajar Rici Kardo; Yuzarion Yuzarion
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 2, No 2 (2017): : December 2017
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.3 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i22017p189

Abstract

Abstract: This research is motivated by the phenomenon of attitudes of teachers towards learners. The sample this research is 314 students of Senior High School Malang City (SMAN Malang). This research use design ex-pos-facto. Data collected instruments attitudes of teachers towards learners valid and reliable. Results of the study, according to empirical findings teacher perceptions of learners have support learning, it is illustrated by the attitude: (1) teachers matter in the learning process and has shown kindness; (2) the teacher has a good share of responsibility; (3) a teacher sensitive to accept the diversity of learners; (4) the teacher can improve instruction in learning; and (5) the teacher has been able to pushing with both the creativity of learners. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena sikap guru terhadap peserta didik. Sampel penelitian ini adalah 314 siswa SMAN Kota Malang. Jenis penelitiannya adalah penelitian ex-pos-facto. Data dikumpul dengan instrumen sikap guru terhadap peserta didik valid dan reliabel. Hasil penelitian, temuan empiris guru menurut persepsi peserta didik telah mendukung proses belajar, hal ini tergambar dari sikap: (1) guru peduli dalam proses belajar dan menunjukkan kebaikan; (2) guru telah berbagi tanggung jawab dengan baik; (3) guru sensitif menerima keragaman peserta didik; (4) guru dapat meningkatkan instruksi dalam belajar; dan (5) guru telah dapat mendorong dengan baik kreativitas peserta didik.
Kontribusi Kesadaran Spiritual dengan Kebahagian Tenaga Kependidikan di Lembaga Pendidikan Yuzarion Yuzarion; Ahmad Fajar Prasetya; Mujidin Mujidin; Rici Kardo; Mori Dianto
Bulletin of Counseling and Psychotherapy Vol. 4 No. 1 (2022): Bulletin of Counseling and Psychotherapy
Publisher : Kuras Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/bocp.v4i1.161

Abstract

The purpose of this study was to determine the contribution of spiritual awareness to happiness. This study uses an exploratory method with a quantitative approach. A total of 196 subjects participating in this study were obtained using simple random sampling technique. The data collection uses a spiritual awareness scale and a happiness scale. Hypothesis testing using statistical analysis method of correlation. The results of this study concluded that there is a positive and significant contribution of spiritual awareness to employee happiness. The spiritual awareness that is built strongly in employees will be a driving factor in creating true happiness.
PENGEMBANGAN LEMBAGA PSIKOLOGI SEBAGAI SARANA PENGUATAN INOVASI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PEMERINTAHAN KOTA PADANG Yuzarion Yuzarion; Alfaiz Alfaiz; Rici Kardo; Lovelly Dwinda Dahen
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2018: 2. Penguatan Inovasi Teknologi (Pangan, Pertanian, Energi, Transportasi) Bagi Pemerintah Daera
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.878 KB)

Abstract

Tulisan ini dilatar belakangi oleh terbatasnya jasa layanan lembaga psikologi di Sumatera Barat,khususnya Kota Padang. Karena keterbatasan lemabaga psikologi tersebut, pemetaan sumber dayamanusia (SDM) pada aspek psikologis terkendala. Pemerintahan daerah dalam rekrutman SDM,maupun analisis jabatan pada aspek psikologis sedikit agak terabaikan.Berdasarkan permasalahan ini penulis dan tim melakukan analisis kebermanfaatan lembagapsikologi Kota Padang 2016. Hasil analisis memutuskan pada tahun tersebut, sebagai wujud aplikasidari salah satu kegiatan tri darma perguruan tinggi, mengejawantahkan ide dasar ini menjadikegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang diusulkan pada skema Ibtek Bagi Kreativitasdan Inovasi Kampus (IBKIK) pada DRPM Kemenristek Dikti dengan nama IBKIK Lembaga Psikologi.Naskah ini merupakan kajian umum, berhubungan dengan pengembangan lembaga psikologisebagai sarana penguatan inovasi SDM di Kota Padang. Tulisan ini ditulis dengan menggunakanpendekatan deskriptif deduktif verifikatif.Lembaga psikologi ini dapat didirikan 2017 lalu, bergerak pada empat jasa layanan psikologi,sebagai sarana penguatan inovasi SDM di Kota Padang. Empat jasa layanan psikologi tersebutmeliputi; (1) jasa tes psikologi (psikotest), (2) jasa konseling psikologis, (3) jasa konsultasi psikologis,dan (4) kegiatan psikologi.Pada tahun pertama berdiri, lembaga psikologi ini cukup mendapat tempat di hati masyarakatSumatera Barat. Begitu juga Kota Padang. Hal ini dibuktikan antara lain dengan permintaan tespsikologi pada jasa layanan tes psikologi (psikotest) yang ada. Ditambah dengan dukungan yangamat besar dari DRPM Kemenristek Dikti yang telah mengkucurkan dana hibah tahun 2017 padaPKM ini, begitu juga pada tahun kedua, IBKIK Lembaga Psikologi juga memperoleh dana hibahlanjutan dari DRPM Kemenristek Dikti 2018.
Model Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Metode Role Playing dalam Mengurangi Kecemasan Berkomunikasi Dina Anggrawati; Fitria Kasih; Rici Kardo
JAMBURA Guidance and Counseling Journal Vol 2 No 2 (2021): Volume 2 Nomor 2: November 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jgcj.v2i2.926

Abstract

This research is motivated by the students' communication anxiety that has not been achieved and there are Counseling Guidance Teachers who have not used varied methods in implementing group guidance. The purpose of the study was to describe: a). The profile of students' communication anxiety levels, b). The implementation of group guidance by BK teachers using the role playing method. c). The design model of group guidance services using the role playing method in helping reduce the level of communication anxiety of students. This research was conducted using a mixed method. The sampling technique used was total sampling with 30 participants. While qualitative research, the key informants of the research are 1 BK teacher class XI MIPA 1 and 2 additional informants. The instruments used are questionnaires and interviews. The data analysis technique used statistical test tools. The technique used in data processing is the percentage. For qualitative data analysis through data reduction, data presentation and drawing conclusions. Keywords: Communication Anxiety, Students
Counseling as a science or educational practice in multicultural philosophy dimension (A synthesize and counselor perception about counseling profession) Zulfikar Zulfikar; Alfaiz Alfaiz; Ahmad Zaini; Septya Suarja; Nofrita Nofrita; Rici Kardo
International Journal of Research in Counseling and Education Vol 3, No 1 (2019): International Journal of Research in Counseling and Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.677 KB) | DOI: 10.24036/0049za0002

Abstract

Counseling has been such a trend in 21 century, as a science that studied a human in psychology perspective. However, it appear with progressive touch, has affect in human mindset in every life that undertake. In 21 century development, many opinion and argumentation about counseling has an uniqueness in philosophy multicultural perspective that counseling has linkage with cultural and philosophy values in human it self, that make a new paradigm has been raise to the surface, such indigineous counseling and multicultural counseling perspective. Regardless with that paradigm, we can’t deny that basically all of science was from a human philosophy about their life with purpose to make understand and handle their life with solving a problems. But is there all of cultural and philosophy can be a such formulation to solve the problem? If cultural and philosophy values transform to such formulation as a science, is there a procedure and criteria to admitt that? Also if counseling only such philosophy or science, practical intervention, how to implemented in real life that has a multicultural and multivalues in philosophy of life? In this article, will describe such a synthesize about counseling as a  science or practical science in education in multicultural philosophy paradigm and perception counselor about counseling profession.